Mohon tunggu...
Muhammad Rifqi Aufan
Muhammad Rifqi Aufan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Nobody

In the end everything will be okay. If it's not okay, then it's not the end.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal Apa itu Neurotransmitter dan Jenis-Jenisnya

7 Maret 2022   23:29 Diperbarui: 7 Maret 2022   23:34 921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Neurotransmitter, berasal dari dua kata yaitu "Neuron" yang artinya sel saraf dan "Transmitter" yang mempunyai arti pembawa sinyal. Jadi neurotransmitter adalah senyawa endogen yang berada di dalam tubuh yang bertugas membawa sinyal antar neuron. Neurotransmitter mempunyai beberapa jenis dan tiap-tiap jenis memiliki fungsi yang berdeda-beda, berikut ini beberapa neurotransmitter beserta fungsinya.

Jenis neurotransmitter yang pertama adalah serotonin, serotonin biasanya ditemukan di system syaraf pusat, trombosit darah, saluran pencernaan. Banyak sekali fungsi penting dari serotonin, seperti membantu kontraksi otot usus, memberi isyarat rasa sakit dan mual. Serotonin dipercayai berkontribusi pada perasaan bahagia, mempengaruhi tidur dan nafsu makan.

Kedua adalah dopamin, dopamin dapat memberikan kita perasaan senang saat mendapat penghargaan. Saat kita merasakan kesenangan, contohnya saat bermain game, otak akan melepas dopamin dalam jumlah yang besar. Dopamin memberi kita reward dengan membuat kita merasa senang, oleh karena itulah kenapa gula sangat membuat kecanduan.

Ketiga adalah asetilkolin, asetilkolin berfungsi untuk merangsang sebagian hormone, memicu kontraksi otot, serta mengatur detak jantung. Dalam system syaraf pusat, asetilkolin menjaga fungsi kognitif dari otak, dan mengoptimalkan memori.

Keempat yaitu norepinefrin atau biasa disebut nonadrenaline. Norepinefrin selain berfungsi menjadi neurotransmitter juga berfungsi sebagai hormon. Beberapa fungsi norepinefrin antara lain adalah meningkatkan kewaspadaan, meningkatkan denyut jantung, memfokuskan perhatian, dll.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun