Dalam era 5.0, kemajuan teknologi digital menghadirkan tantangan baru dalam literasi digital, terutama terkait pemanfaatan teknologi secara bijak. Masih banyak masyarakat yang kurang memanfaatkan teknologi dengan etika, sehingga muncul fenomena negatif seperti hoaks, ujaran kebencian, dan perilaku tidak sopan di media sosial. Hal ini menunjukkan kurangnya kesadaran sebagian masyarakat sebagai warga global yang bertanggung jawab. Literasi digital memiliki peran penting dalam membentuk karakter warga negara global yang positif, adil, toleran, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi. Dengan literasi digital, diharapkan tercipta landasan bagi pola pikir kritis dan kreatif yang siap menghadapi tantangan global.
Teknologi digital kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, namun sering kali penggunaannya tidak diiringi dengan etika dan tanggung jawab sosial. Netizen Indonesia, misalnya, kerap menunjukkan perilaku tidak sopan di ranah digital, menegaskan perlunya edukasi untuk meningkatkan kesadaran sebagai warga negara global. Literasi digital tidak hanya soal kemampuan teknis, tetapi juga pengembangan karakter yang diperlukan di era global. Literasi ini dapat meningkatkan pemahaman, fokus, dan kemahiran berkomunikasi, serta menanamkan nilai-nilai positif seperti empati dan simpati. Oleh karena itu, pendidikan literasi digital sejak dini menjadi langkah penting untuk mempersiapkan masyarakat sebagai warga global yang bertanggung jawab, dengan pemahaman budaya lintas batas dan etika dalam interaksi digital.
Berikut tertera vidio penjelasan lebih lengkap terkait Pentingnya Literasi digital dalam Mewujudkan Masyarakat yang Berwawasan Global
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H