Mohon tunggu...
Rifqi Alya Nur Ainiyah
Rifqi Alya Nur Ainiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi program studi Tasawwuf dan Psikoterapi UIN Sunan Ampel Surabaya

Menjadi mahasiswa bagi saya bukan sekedar mencari gelar dibelakang nama. Esensi mahasiswa dapat dilihat dari bagaimana cara dia berfikir dan menyelesaikan masalah. Sebagai seorang pemikir, dapat diluapkan melalui berbagai hal. Media menulis dan berbicara menjadi pilihan saya menyampaikan berbagai aspirasi dan argumentasi. Karena pada dasarnya, bahasa merupakan alat komunikasi krusial. Selain itu, saya mempunyai minat dibidang kesehatan mental dan berambisi menjadi psikiater profesional.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN 130 UINSA di Desa Paspan, Mendorong UMKM Lokal lewat Strategi Branding

11 Juli 2024   18:27 Diperbarui: 11 Juli 2024   18:32 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 gambar: arsip KKN 130 UINSA

Mahasiswa KKN 130 UINSA telah melaksanakan program kerja yang berfokus pada branding UMKM lokal di Desa Paspan, Kabupaten Banyuwangi. Program ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk-produk lokal melalui strategi branding yang efektif. 

Beberapa produk unggulan yang menjadi fokus program ini adalah Dendeng Lemuru, Telur Asin, Roti Klemben, dan Tahu. Dengan memanfaatkan platform media sosial TikTok, para mahasiswa berharap dapat meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat terhadap produk-produk tersebut.

Salah satu produk unggulan yang mendapatkan perhatian khusus adalah Dendeng Lemuru, yang terbuat dari ikan lemuru khas Banyuwangi. Produk ini memiliki potensi besar karena cita rasanya yang unik dan bahan bakunya yang melimpah di daerah tersebut. Mahasiswa KKN 130 UINSA membantu UMKM setempat dengan membuat konten kreatif di TikTok yang menampilkan proses pembuatan dendeng, kelezatan rasanya, serta manfaat kesehatannya. Konten-konten ini diharapkan mampu menarik minat konsumen, terutama generasi muda yang aktif di media sosial.


Selain Dendeng Lemuru, program branding juga menyasar produk Telur Asin yang telah menjadi ciri khas Desa Paspan. Para mahasiswa memproduksi video-video menarik yang memperlihatkan proses pengasinan telur serta berbagai cara menyajikannya dalam hidangan sehari-hari. Dengan strategi ini, mereka berharap Telur Asin Desa Paspan dapat lebih dikenal luas dan diminati oleh pasar yang lebih besar.

Roti Klemben dan tahu juga tidak luput dari perhatian KKN 130 UINSA. Melalui video tutorial dan review di TikTok, mahasiswa menunjukkan keunikan dan kelezatan Roti Klemben, serta berbagai resep inovatif yang dapat dibuat menggunakan tahu. Strategi ini tidak hanya untuk memperkenalkan produk tetapi juga untuk menginspirasi penonton untuk mencoba dan membeli produk-produk tersebut.

Program branding yang dilakukan oleh KKN 130 UINSA di Desa Paspan diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi perkembangan UMKM lokal. Dengan memanfaatkan kekuatan media sosial TikTok, produk-produk unggulan Desa Paspan diharapkan dapat lebih dikenal dan diminati oleh masyarakat luas, sehingga dapat meningkatkan perekonomian desa dan kesejahteraan para pelaku usaha. Keberhasilan program ini juga menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara pendidikan dan masyarakat dapat menghasilkan manfaat yang signifikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun