Pernah gak sih kamu minder sama temen atau orang terdekat kamu, yang kamu rasa kecerdasannya itu di atas rata-rata. Jika kamu pernah merasakan itu, itu hal yang wajar. karena siapa yang gak pengen jadi orang yang cerdas. dan gak heran kalau hal yang pertama kali terbesit dalam pikiran kita Pas lihat orang pintar kita bakal mikir kalau orang itu pasti sering ngabisin waktunya untuk terus-terusan belajar baca buku atau hal-hal lainnya, yang mungkin terkesan monoton gitu.Â
Sebenarnya kalau ngomongin kecerdasan Itu nggak cuma bisa dilihat dari segi pendidikan formalnya aja, atau diukur dari nilai yang didapat seseorang ketika di bangku sekolah. karena kecerdasan itu ada banyak konteksnya Ada yang pinter ngomong untuk menceritakan suatu hal, Â pintar masak, pintar mengelola uang atau ada yang pintar main perasaan. pada dasarnya kepintaran kecerdasan atau kebodohan bukan cuma sekedar takdir begitu aja, tapi tergantung dari seberapa bisa sih kita memaksimalkan kemampuan otak kita itu sendiri.
pertanyaannya, emang benar orang-orang yang dalam tanda kutip cerdas itu selalu ngabisin waktunya untuk baca buku terus?atau ada cara lain untuk jadi cerdas selain dari baca buku?. setiap orang itu pasti punya metode belajarnya masing-masing ada yang lebih suka lewat video, ada yang lebih nyaman belajar lewat podcast, mungkin dan ada juga yang harus praktek dulu.Â
 biar paham gimana caranya supaya bisa cerdas selain dari baca buku.
1. berteman dengan orang cerdas
 walaupun semuanya bisa kita pelajari lewat teknologi, Tapi kalau kita juga dikelilingi lingkungan yang mendukung Hal itu juga bisa mempermudah kita untuk memahami apa yang kita pelajari. mungkin kamu udah denger, istilah kalau kita adalah cerminan dari 5 orang terdekat kita . Hal ini cukup Cukup benar, karena kalau dipikir-pikir secara logis, ketika kita gabung kedalam kelompok anak basket, pasti tampilan obrolan yang dibicarakan kalau sedang berkumpul, tidak akan jauh-jauh dari topik basket.
maka dari itu kalau kamu mau cerdas didalam bidang tertentu, kamu harus deket sama orang-orang yang istilahnya se frekuensi  sama kamu. karena kualitas pertemanan itu jauh lebih baik daripada kuantitasnya. tapi  Hal ini bukan berarti kamu harus pilih-pilih temen terus ngejauhin temen-temen yang lain gitu aja. tapi cukup dipilih saja,mana yang bakal jadi orang terdekat kamu.
2. Perbanyak pengalaman
Sadar gak sih kalau sebenarnya apapun yang kita lalui itu juga bisa kita jadiin sebuah pembelajaran. karena ada kalimat yang bilang kalau Pengalaman adalah guru terbaik. Dan di usia 2 bulan atau sekitar umur belasan tahun, adalah waktu yang pas buat nyoba berbagai hal yang baru.
 kalau misal kamu mau buka usaha atau mau jadi konten kreator, mulai saja dari sekarang. karena  kalau kita emang niat, sekalipun belum berhasil, tapi step by step bakal ada pelajaran yang bisa kita dapat dari apa yang kita lakuin.  jelas itu semua bakal jadi investasi masa depan kita.Â
3. olahraga
tahu nggak kalau ternyata olahraga Itu nggak cuma sekedar bermanfaat bagi fisik saja, ternyata bergerak aktif secara fisik dalam berolahraga juga bisa meningkatkan kemampuan otak kita.Â
untuk menjadi cerdas menurut Justin Roads seorang psikologi dari University of illunas di urbana. Â ketika kita berolahraga tekanan dan aliran darah itu mengalir ke seluruh tubuh termasuk ke otak. semakin banyak darah yang mengalir berarti semakin banyak juga energi dan oksigen yang membuat kinerja otak kita semakin baik. Â kalau kata dokter John rate, dalam hasil penelitiannya mengatakan, kalau olahraga itu bisa meningkatkan fokus dalam 2-3 jam ke depan.Apalagi bila kita hendak melaksanakan Ujian
 4. nonton video atau film dokumenter
Pasti kamu paling suka kalau dengerin guru cerita suatu peristiwa sejarah. Ketika di fikir-fikir cara ini adalah cara yang bakal disukain banyak orang. Â karena nonton video dokumenter adalah cara yang paling sederhana untuk memahami suatu tema, khususnya peristiwa sejarah .karena biasanya otak kita akan terbawa ngalir seiring pembahasan di film atau video dokumenter tersebut.
Saat ini banyak Creator di YouTube yang mulai menjadikan dokumenter ini sebagai konsep dalam pembahasan di kontennya. Ditambah lagi dengan estetika cinematografi yang membuat videonya itu terkesan tidak membosankan.bila kita amati, menonton video dokumenter Itu kayak bukan belajar saja, seolah-olah mendengarkan orang yang berada di depan kita sesang bercerita.
Kesimpulannya, Sebenarnya ada banyak cara untuk kita supaya bisa belajar terus walaupun gak selalu pegang buku gitu Ditambah lagi dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin mempermudah kita untuk mengakses dunia yang lebih luas Justru itu bisa membuat kita mudah untuk menambah wawasan dari manapun tapi jauh lebih baik untuk kita juga belajar lewat buku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H