Mohon tunggu...
Rifqi Akbar Athallah Lazuardi
Rifqi Akbar Athallah Lazuardi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelancer

Seorang yang belajar menulis lewat artikel online

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemberitaan Media Massa terhadap Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Program Bela Negara

21 Desember 2024   17:07 Diperbarui: 21 Desember 2024   17:07 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, media massa memiliki kemampuan untuk membingkai isu Bela Negara dengan cara yang menginspirasi dan menggugah semangat nasionalisme. Framing yang efektif dalam pemberitaan dapat mempengaruhi cara pandang masyarakat terhadap pentingnya berpartisipasi dalam program ini. Jika media mampu menyajikan program Bela Negara sebagai suatu aktivitas yang positif, relevan dengan kehidupan sehari-hari, dan bermanfaat bagi kemajuan bangsa, maka masyarakat akan lebih terdorong untuk berpartisipasi. Media juga dapat menampilkan contoh konkret dari individu atau kelompok yang telah terlibat dalam program ini, dengan menonjolkan kisah sukses atau dampak positif dari partisipasi mereka. Hal ini dapat menciptakan dampak psikologis yang signifikan, di mana masyarakat merasa bahwa ikut serta dalam Bela Negara adalah bagian dari kontribusi mereka untuk kemajuan dan keberlanjutan negara.

Peran media sosial dalam meningkatkan partisipasi masyarakat juga tak bisa dipandang sebelah mata. Di era digital, media sosial menjadi platform yang sangat efektif untuk menyebarkan pesan secara cepat dan luas, terutama di kalangan generasi muda yang lebih akrab dengan teknologi. Melalui media sosial, masyarakat tidak hanya dapat menerima informasi, tetapi juga ikut terlibat dalam percakapan publik, berdiskusi, dan bahkan mengorganisir kegiatan yang berkaitan dengan Bela Negara. Interaktivitas yang dimiliki oleh media sosial memungkinkan partisipasi aktif dari masyarakat dalam berbagai bentuk, mulai dari menyebarkan informasi, mengikuti kampanye, hingga berkontribusi dalam kegiatan fisik seperti relawan atau pelatihan. Oleh karena itu, media sosial berperan besar dalam memperluas jangkauan dan mendekatkan program Bela Negara kepada masyarakat luas.

Namun demikian, pemberitaan media massa juga menghadapi sejumlah tantangan yang perlu diatasi untuk memastikan bahwa pesan Bela Negara dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Salah satu tantangan utama adalah ketidaktahuan atau kesalahpahaman masyarakat mengenai konsep Bela Negara itu sendiri. Tanpa pemahaman yang memadai, masyarakat cenderung mengabaikan pentingnya program ini atau tidak tahu bagaimana cara untuk terlibat. Selain itu, fenomena hoaks atau misinformasi yang sering beredar di dunia maya juga menjadi hambatan bagi pemberitaan yang akurat dan efektif. Jika informasi yang disebarkan oleh media tidak terpercaya atau tidak sesuai dengan fakta, maka dampaknya bisa sangat merugikan, bahkan merusak kepercayaan masyarakat terhadap program Bela Negara itu sendiri. Oleh karena itu, peran media dalam melakukan verifikasi dan penyajian informasi yang akurat sangat penting untuk membangun pemahaman yang benar di masyarakat.

Tantangan lain adalah kecenderungan media untuk lebih memprioritaskan isu-isu sensasional atau hiburan yang lebih menarik perhatian publik, ketimbang isu-isu yang dianggap lebih berat atau serius, seperti Bela Negara. Dalam konteks ini, pemerintah, lembaga pendidikan, dan pihak terkait lainnya perlu bekerja sama dengan media untuk memastikan bahwa isu Bela Negara mendapat perhatian yang cukup, baik dalam pemberitaan mainstream maupun dalam kampanye publik.

Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, diperlukan strategi komunikasi yang lebih terarah dan kolaboratif antara pemerintah, media massa, dan masyarakat. Pemerintah dapat menyediakan materi sosialisasi yang lebih terstruktur dan menarik, sementara media massa perlu mengoptimalkan penggunaan berbagai platform, baik yang tradisional maupun digital, untuk menjangkau beragam audiens. Dalam hal ini, kolaborasi antara pihak-pihak terkait sangat penting untuk menciptakan pemberitaan yang tidak hanya informatif, tetapi juga menginspirasi dan menggugah semangat masyarakat untuk berpartisipasi dalam Bela Negara.

Secara keseluruhan, pemberitaan media massa yang tepat dapat menjadi kunci untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program Bela Negara. Dengan pemberitaan yang berbasis pada edukasi, inspirasi, dan penguatan rasa kebangsaan, media dapat berperan sebagai agen perubahan yang mendorong masyarakat untuk lebih peduli dan berperan aktif dalam menjaga ketahanan dan keberlanjutan negara. Keberhasilan pemberitaan ini akan tergantung pada seberapa efektif media dalam menyampaikan pesan, membingkai isu, dan memanfaatkan berbagai platform untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Oleh karena itu, penguatan sinergi antara media, pemerintah, dan masyarakat akan sangat menentukan kesuksesan program Bela Negara di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun