Jajanan pasar, siapa yang tidak tahu tentangjajanan pasar??? Yang terkenal murah, enak, bungkusnya sederhana, dan yang pastinya haya dipasar.
Bermacam-macam jajanan khas yang ada di pasar-pasar tradisional Yogyakarta. Selain murah, lezat,, jajanan pasar ini mudah didapat di pasar-pasar tradisional. Makananya pun bebas dari bahan-bahan pengawet, jadi aman untuk dikonsumsi. Bermacam-macam jajanan pasar yang ada di pasar tradisional salah satunya adalah, onde-onde, naga sari, kue lapis kukus, agar-agar, arem-arem, kue pukis, kue donat, kue bronis kukus, gorengan, ketan, dan lain-lain. Masih banyak yang dapat kita temui di pasar-pasar tradisional. Namun sayang di jaman modern ini kebanyakan dari anak-anak remaja justru banyak yang tidak tahu apa saja jajanan pasar. Mereka lebih suka, dan lebih memilih beli makanan modern seperti, humburger, hot dog, spagetti, kenthuky, pizza, zuppa zup, dan lain sebagainya, atau sering disebut makanan orang-orang barat. Kebanyakan dari remaja sekarang menjadi weternisasi atau dalam istilah sosiologi yanga artinya kebarat-baratan. Padahal kalau kita lebih teliti dalam mencari makanan, makanan khas jajanan pasar dijamin lebih aman untuk dikonsumsi, karna apa? Karna, makanan jajanan khas pasar tidak mengandung pengawet, seperti halnya makanan ala barat. Makanan ala barat justru malah banyak mengandung pengawet, karna kebanyakan bahan-bahan yang digunakan adalah bahan-bahan instan. Yang banyak mengandung pengawet, memamngharganya relatif mahal, karna bahan-bahan yang digunakan harus memalui impor ke luar Negri untuk mendapatkan cita rasa yang hampir sama dengan makanan barat pada aslinya. Jika jajanan khas pasar relatif murah, itu karena bahan-bahan yang digunakan tidak begitu banyak, mudah didapatkan, harganya pun murah. Hanya memerlukan modal sedikit untuk mendirikan atau membuat jajanan khas pasar. Bahan-bahan yang digunakan pun terkadang mrnggunakan bahan-bahan alami seperti halnya dalam pembuatan warna pada makanan kue lapis kukur. Kebanyakan kue lapis kukus ini warna hijaunya menggunakan daun pandan. Selain warnanya yang bisa menghasilkan warna alami untuk makanan, aman digunakan, mudah didapat, dan yang paling penting aroma yang khas daun pandan. Meski tidak semua penjual menggunakan warna-warna dengan bahan-bahan alami, biasanya mereka menggunakan pewarna makanan yang aman untuk dikonsumsi. Jadi kalian tidak perlu khawatir untuk membeli jajanan khas pasar. Kebanyakan dari jajanan khas pasar biasanya tahan lama mulai dari 1 hari sampai paling lama 3 hari. Biasanya makanan yang tahan lama selama 1 hari, yaitu makanan yang mengandung santan, itu pun harus disimpan ditempat yang sejuk dan dingin. Jadi makanan khas pasar ini tidak mengandung bahan-bahan yang berbahaya. Cara pembuatannya pun relatif mudah, biaya yang harus dikeluarkan tidak terlalu banyak. Hanya memerlukan kepintaran dalam membuat jajanan kue. Harga yang pas untuk kantong pelajar dan mahasiswa, sekarang banyak kedai-kedai yang membukan toko jajanan khas pasar. Karna selain aman untuk dikonsumsi konsumen, pendapatan laba pun lebih banyak didapatkan karna jika kita langsung mengambil langsung dari pasar maka harganya lebih semakin murah jika kita membeli untuk dijual kembali. Harga yang bisasnya ditawarkan untuk konsumen untuk dijual kembali, biasanya jika harga jajan Rp 500,-00 biasanya konsumen hanya membayar Rp 400,-00 saja, dengan syarat harus membeli minimal 20 biji. Jika untuk konsumen rumah tangga, harganya tetap seperti eceran yang dijual di toko-toko karena konsumen rumah tangga biasanya hanya membeli sesuai kebutuhan pribadi dan tidak untuk dijual kembali. Oleh sebab itu harga antara konsumen untuk dijual kembali dan konsumen untuk rumah tangga harganya berbeda, namun masih tetap harga jajanan pasar umumnya, mulai dari Rp 500,-00 sampai dengan Rp 10.000,-00
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H