Mohon tunggu...
Rifqi Titah Gemilang
Rifqi Titah Gemilang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengembangkan Retorika Komunikasi Verbal yang Efektif

28 Mei 2024   22:36 Diperbarui: 28 Mei 2024   22:46 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Dr. Syamsul Yakin dan Rifqi Titah Gemilang (Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Dalam mengembangkan retorika komunikasi verbal, baik lisan maupun tulisan, ada tiga aspek krusial yang perlu diperhatikan: penggunaan bahasa baku, penyampaian informasi berbasis data dan riset mendalam. Ketiga elemen ini membentuk fondasi komunikasi yang kuat dan meyakinkan.

Menggunakan Bahasa Baku atau Standar. Penggunaan bahasa baku atau standar sangat penting. Bahasa baku adalah bentuk bahasa Indonesia yang sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan biasanya diterapkan dalam forum resmi atau situasi formal lainnya. Namun, dalam konteks komunikasi sehari-hari, tidak ada salahnya memasukkan elemen bahasa asing. Ini tidak hanya menunjukkan kecakapan bahasa, tetapi juga dapat menambah daya tarik dan kepercayaan audiens.

Penggunaan bahasa gaul atau bahasa daerah juga memiliki tempatnya. Selingan bahasa non-formal ini dapat menjembatani jarak antara pembicara dan audiens, menciptakan suasana yang lebih santai dan interaktif. Hal ini sangat berguna untuk mencairkan suasana dan membangun koneksi yang lebih personal.

Informasi Berbasis Data. Setiap informasi yang disampaikan harus berbasis data. Data, yang bisa berupa simbol, angka atau kata-kata, merupakan fakta yang belum diolah. Fakta, sebagai dasar dari data, adalah segala sesuatu yang dapat diverifikasi dan nyata adanya. Dalam komunikasi, memastikan bahwa materi didasarkan pada data yang valid dan relevan adalah kunci. Ini tidak hanya meningkatkan kredibilitas pembicara, tetapi juga membantu audiens memahami dan menerima informasi yang diberikan dengan lebih mudah.

Pentingnya Riset. Riset merupakan bagian integral dari komunikasi yang efektif. Riset dimulai dengan pengumpulan data, diikuti oleh analisis dan diakhiri dengan kesimpulan. Hasil riset yang dapat diandalkan meliputi berbagai aspek seperti statistik demografi, perbandingan gender, tingkat pendidikan, dan pendapatan per kapita. Riset yang baik memungkinkan pembicara untuk menyajikan informasi yang akurat dan bermanfaat serta memberikan jawaban yang tepat atas pertanyaan atau keberatan dari audiens.

Menguasai komunikasi verbal yang efektif bukanlah sesuatu yang bisa dicapai hanya melalui teori; ini membutuhkan praktik berulang-ulang hingga menjadi kebiasaan. Penggunaan bahasa baku, penyampaian informasi yang didasarkan pada data dan riset yang mendalam adalah tiga pilar utama yang harus diperhatikan dalam setiap bentuk komunikasi verbal. Dengan memperhatikan ketiga aspek ini, diharapkan komunikasi yang dilakukan dapat menjadi lebih efektif, meyakinkan dan diterima dengan baik oleh audiens. Melalui pendekatan ini, kita tidak hanya dapat meningkatkan keterampilan komunikasi kita, tetapi juga membangun hubungan yang lebih kuat dan bermakna dengan audiens kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun