Manusia Berfilsafat

Dalam berfilsafat kita akan terus mempertanyakan sebuah kebenaran dan solusi dari problematika hidup yang kita hadapi. Karena hal ini berkaitan dengan fungsi dari akal maka setiap manusia yang melakukan proses berpikir bisa kita artikan manusia itu sedang berfilsafat.

Sama halnya seperti 3 komponen utama dalam diri manusia, filsafat memiliki 3 komponen awal untuk memahami filsafat yakni yang pertama tentang ontologi, aliran filsafat yang membahas tentang hakikat keberadaan sesuatu atau fenomena apa yang ingin di ketahui oleh manusia. 

Kemudian epistimologi, cabang ilmu filsafat yang membahas tentang bagaimana cara seseorang membangun ilmu pengetahuannya. Terakhir yakni tentang aksiologi, cabang ilmu filsafat yang membahas tentang kegunaan atau fungsi dari ilmu pengetahuan yang kita peroleh.

Kecanggihan teknologi yang ada saat ini merupakan buah dari proses penalaran manusia akan sebuah problematika yang terjadi di lingkungannya. 

Dalam hal komunikasi dahulu kita berkomunikasi hanya terbatas pada yang dekat semata namun saat ini baik jarak dekat maupun jauh bukan lah menjadi penghalang untuk kita berkomunikasi dengan orang lain. 

Baca juga : Filsafat Timur dan Barat, Antara Moral dan Rasionalitas

Maka perkembangan pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat sudah seharusnya di tunjang pula dengan sikap kita akan rasa kepekaan terhadap pengetahuan yang ada di sekitar kita karena pengetahuan menjadi modal utama seorang manusia untuk terus hidup dalam kemajuan baik pola pikir maupun tingkah laku.

Jadi, manusia berfilsafat adalah manusia yang selalu mempergunakan akalnya dalam hal apapun untuk mencari sebuah solusi atau mencoba mencari sebuah kebenaran demi tercapainya sebuah kebijaksanaan sehingga buah dari kebijaksanaan tersebut akan menghasilkan sebuah kebahagiaan baik secara khusus maupun secara umum.