Mohon tunggu...
Rifqi Abdi Rabbani
Rifqi Abdi Rabbani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 21107030032

strong terus

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Pendapatan Lain Musisi Indie, Selain dari Hasil Manggung

13 Juni 2022   16:00 Diperbarui: 13 Juni 2022   16:07 922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di era sebelum ramainya pengguaan sosial media, bekerjasama dengan record label merupakan impian bagi para musisi. Dengan bekerjasama dengan record label, akan memudahkan para musisi untuk mempromosikan karyanya, mencarikan panggung dan dapat masuk ke televisi. Sehingga musisi-musisi yang bekerjasama dengan record label lebih mudah untuk terkenal. Selain itu pendapatan si musisi juga terjamin, karena telah menjadi tanggungjawab dari manajemen record label tersebut.

Lalu bagaimana dengan musisi-musisi non-label?

Musisi-musisi yang tidak bekerja sama dengan record label biasa disebut dengan musisi indie atau independent. Para musisi indie ini biasanya akan membuat manajemennya sendiri. Untuk mengatur segala kegiatan musisi tersebut, seperti promosi, mencari panggung, dan mencari sponsorship. Hal itu tentunya membuat pendapatan para musisi indie tak menentu. Karena segala sesuatunya diatur sendiri tanpa ada pihak lain yang bertanggung jawab.

Oleh karena itu para musisi indie tersebut menyiasati hal tersebut dengan beberapa cara memperoleh penghasilan selain dari hasil menggung. Berikut adalah pendapatan lain para musisi indie selain dari hasil manggung.

sumber : dokpri
sumber : dokpri
  • Digital Streaming Platform

Di jaman yang serba canggih ini penting rasanya para musisi indie untuk meng-upload karya-karyanya di DSP atau Digital Streaming Platform. Seperti spotify, joox, resso, tiktok dan lain-lain. Setiap platform tersebut akan memberi royalty dengan besaran tertentu setiap kali straming. Semakin banyak karya tersebut didengar, artinya semakin banyak juga royalty atau uang yang akan diperoleh.

  • Album Fisik

Memang seiring berjalannya waktu penjualan album fisik ini semakin menurun, apalagi di era digital saat ini. Tapi sebenarnya album fisik masih sangat banyak penggemarnya. Biasanya hanya sekedar dijadikan koleksi. Karena biasanya terdapat value tersendiri yang tidak bisa didapatkan di digital platform dari album fisik. Misalnya dalam album fisik biasanya terdapat cerita dari karya tersebut, dokumentasi, atau hal-hal lain yang tidak disebarluaskan di media sosial. Dan ini merupakan salah satu trik jika kalian ingin membuat album fisik, untuk menambahkan value yang hanya bisa didapatkan dalam album fisik tersebut. Hal tersebut akan memikat para penggemar untuk membeli album tersebut.

Selain itu album fisik juga bisa dijadikan paket dengan menambahkan merchandise dan dijual dalam bentuk boxset. Beberapa musisi telah melakukan hal tersebut seperti band Endank Soekamti, Rizky Febian, bahkan musisi campursari legendaris Almarhum Didi Kempot.

  • Showcase dan Tour

Bagi musisi indie yang baru saja memulai karirnya tentu akan sulit untuk mendapatkan tawaran manggung. Hal ini bisa disiasati dengan cara membuat showcase atau panggung sendiri. Misalnya dengan bekerjasama dengan coffee shop, café, atau bar, atau tempat sejenisnya yang memungkinkan  untuk live perform. Dan jangan lupa untuk memastikan bahwa kalian sudah memiliki penggemar. Selain showcase bisa juga dengan mengadakan tour.

Tour dapat dikatakan sebagai sumber penghasilan terbesar bagi para musisi. Tour ini juga dapat dijadikan sebagai ajang promosi untuk musisi indie yang baru, atau musisi-musisi indie yang mempunyai karya-karya baru baik itu lagu atau album.

dokpri
dokpri
  • Merchandise

Merchandise adalah salah satu jurus lama bagi musisi, selain itu juga merupakan salah satu bentuk support dari para fans ke musisi. Tak jarang para musisi membayar biaya rekaman atau syuting video klip menggunakan hasil dari penjualan merchandise. Dan akhirnya para fans pun dapat terus menikmati karya-karya dari musisi indie tersebut karena si musisi tersebut bisa menjadi produktif karena hasil dari penjualan merchandise.

Selain itu merchandise juga bisa menjadi identitas diri sebagai fans, sebagai pendengar musik, sebagai penikmat music.  Tak jarang juga orang membeli merchandise hanya karena menyukai tampilannya atau gambarnya saja. Hal tersebut tentunya tidak menjadi masalah, yang terpenting dengan membeli produk yang original itu artinya kita sudah mendukung si musisi tersebut.

  • Kolaborasi dengan Brand

Biasanya suatu brand akan lebih cepat meng-acc kolaborasi dari pada hanya memberikan sponsor, karena terdapat nilai bisnisnya. Selain mendapatkan uang, musisi tersebut juga dapat melebarkan atau meluaskan pendengarnya. Karena kedua hal tersebut (musisi dan Brand)  mempunyai penggemar yang berbeda. Selain itu tentunya si musisi tersebut akan mendapat royalty dari setiap penjualan produk tersebut.

  • Royalti

Musisi indie artinya tidak bekerjasama dengan record label manapun. Itu artinya master rekaman 100% milik musisi indie tersebut. Jadi apabila karya musisi terbut digunakan soundtrack film, iklan, karaoke mungkin atau apapun yang bersifat komersil, parsi akan medapatkan royalty.

  • Konten

Di era digital ini membuat konten bisa menjadi penghasilan tambahan atau bahkan utama untuk seluruh masyarakat tak terkecuali para musisi indie. Musisi indie bisa membuat konten vlog, bedah lirik, atau mungkin podcast, atau apapun yang bisa di kontenkan. Jadi si musisi bisa mendapatkan uang dari adsense atau juga dari produk yang masuk. Contoh band yang dari dulu konsisten membuat konten yaitu Band Endank Soekamti.

Itulah dia beberapa penghasilan yang didapatkan sebagai musisi indie. Hal tersebut juga dapat menjadi contoh untuk kalian yang baru saja ingin memulai karir sebagai musisi indie.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun