Mohon tunggu...
Rifqi Abdi Rabbani
Rifqi Abdi Rabbani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 21107030032

strong terus

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Cara Komika Hifdzi Khoir Menulis Materi Stand Up Comedy

7 Juni 2022   16:00 Diperbarui: 7 Juni 2022   16:07 3906
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hifdzi Khoir dikenal sebagai seorang pelawak tunggal atau sering kita disebut dengan komika. Hifdzi merupakan jebolan dari salah satu kompetisi stand up comedy di salah satu televisi nasional, yaitu "Stand Up Comedy Indonesia Season 4" dan menduduki posisi 5 besar.

Dalam kanal youtube miliknya, yaitu HIP CHANNEL hifdzi membagikan video tips atau cara yang ia gunakan dalam menulis materi stand up comedy. Dalam menulis materi stand up comedy ia menggunakan cara-cara yang terdapat dalam buku yang berjudul "the comedy bible" karya Judi Carter. Ia mengatakan bahwa buku ini sangatlah membantunya dalam menulis materi stand up comedy. Karena menurutnya isi dalam buku ini cukup mudah untuk diterapkan. Walaupum dalam mencari punchline atau titik kelucuan itu tetap membutuhkan upaya yang luar biasa.

Berikut adalah cara Hifdzi Khoir menulis materi stand up comedy berdasarkan buku "the comedy bible" karya Judi Carter.

sumber : amazon.com
sumber : amazon.com

Yang pertama adalah kita harus paham bahwa stand up comedy adalah terdiri dari "set up" dan "punchline" secara sederhana ia mengartikan set up adalah bagian yang tidak lucu dan punchline adalah bagian yang lucu. Dalam buku Judi Carter ini menjelaskan bahwa set up terdiri dari tema, premis, ditambah emosi. Dan punchline adalah act out.

Untuk membuat set up kita membutuhkan tema. Secara sederhana tema yaitu apa yang ingin kita bahas dalam stand up kita. Menurut Hifdzi dalam mencari tema yang paling tepat adalah kita tidak perlu mencari jauh-jauh tema apa yang akan kita bahas. Akan tetapi kita hanya perlu menentukan tema dari apa yang paling kita resahkan dan apa yang paling dekat dengan kita. Ia memberikan contoh jika kita seorang mahasiswa, kita bisa membahas persoalan yang terjadi sebagai mahasiswa. Atau jika kita seorang kepala keluarga, kita bisa membahas seputar keluarga.

Tahap selanjutnya setelah menentukan tema berdasarkan keresahan. Yaitu mengisinya dengan "emosi". Dalam buku Judi Carter terdapat empat emosi, yaitu bodoh, menakutkan, susah, dan aneh. Dari sini kita akan membuat pertanyan-pertanyan dari keempat emosi tersebut. Misalnya tema yang kita bahas adalah menjadi kepala keluarga, lalu dibuatlah pertanyaan,

"apa yang susah dalam menjadi kepala keluarga?",

"apa yang aneh dalam menjadi kapala keluarga?",

"apa yang bodoh dari menjadi kepala keluarga?",

dan "apa yang menakutkan dalam menjadi kepala keluarga?".

Dari situ kemudian kita menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut untuk kemudian menemukan premis selanjutnya.

Untuk premis sendiri bentuknya sudah bukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut. Melainkan dalam bentuk pernyataan, yaitu pernyataan yang berisi opini apa yang ingin kita suarakan. Dan yang menjadi catatan penting dalam buku Judi Carter "the comedy bible" premis haruslah insight full yaitu harus mencerahkan.

Setelah menemukan dua hal tersebut artinya kita telah mendapatkan set up dari mentukan tema, menemukan emosi, sampai kita menemukan premis. Setelah mendapatkan set up, yang harus diperhatikan dalam stand up comedy yaitu cara kita menyampaikan set up tersebut. Dalam menyampaikannya harus berdasarkan emosi. Artinya dalam hati kita harus benar-benar merasakan. Ini yang akan membuat penyampaian kita diterima audiens atau tidak. Karena terkadang meteri yang kita buat sebenarnya tidak begitu lucu, namun ketika kita menyampaikannya dengan emosi yang pas maka akan membuat meteri kita lebih lucu.

            Tahap selanjutnya yaitu membuat punchline. Punchline ini adalah act out, yaitu menggesturkan, mendialogkan, atau membuat bunyi-bunyian dari set up yang telah dibuat.

Lalu bagaimanakah cara mendapat dialog yang bagus?

Menurut buku "the comedy bible" karya Judi Carter dalam membuat dialog janganlah dinulis terlebih dahulu, namun buatlah dialog dipikiran kita terlebih dahulu sambil membayangkannya atau praktek dengan bicara depan kaca, atau cara mudahnya dengan merekamnya terlebih dahulu. sampai kita mendepatkan yang benar-benar menurut kita sudah cocok atau sudah bagus. Setelah itu barulah kita tulis dialog-dialog tersebut.

Sekiranya itulah dia tahap-tahap atau cara yang yang digunakan oleh Hifdzi Khoir dalam menuliskan materi stand up comedy. Setelah mendapat set up yang berisikan tema premis dengan dicampur emosi, dan mendapat punchline yang pas maka jadilah suatu materi stand up comedy. Dan jangan lupa setelah itu berlatih dengan mencobanya di depan kaca, atau depan orang terdekat, atau dengan mengikuti open mic yaitu komunitas yang menyediakan tempat untuk berlatih stand up comedy.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun