Bogor  - Dosen dan mahasiswa Program Studi Teknologi Rekayasa Komputer Sekolah Vokasi IPB membuat sebuah inovasi berupa pemberi makan Jangkrik berbasis IoT yang bermitra dengan Mina Sangkurwening Bersatu yang terletak di Ciherang tengah ujung Rt 05/RW 01 desa Sukawening kec Dramaga Kabupaten Bogor, Alat ini merupakan alat yang dirancang khusus untuk memberikan minum jangkrik secara otomatis dan manual.
Tim pengembangan yang terdiri dari dosen Bayu Widodo, yang bekerja sama dengan tim mahasiswa yang tergabung di kelompok 14 proyek akhir mata kuliah IoT. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang memiliki tujuan untuk membantu petani jangkrik yang merupakan sektor peternakan yang sangat menjanjikan pada Kabupaten Bogor.
Alat yang diciptakan ini bertujuan untuk membantu peternak jangkrik untuk memberikan minum secara otomatis dan manual pada jangkrik. Diharapkan alat ini dapat memudahkan, meringankan, dan menghemat biaya bagi peternak jangkrik dalam memberikan minum jangkrik. Hal ini merupakan pendapat dari ketua kelompok 14 proyek IoT dalam keterangan lisannya.
Selain itu, alat ini menggunakan beberapa komponen elektronika seperti ESP32, lm2596, DHT22, Relay 2 Channel, dan Water pump 12V. Proses pengelolaan data yang dilakukan pada aplikasi pesan berupa telegram. Dalam tahap pengujian, alat ini telah diuji menggunakan beberapa suhu dan kelembaban yang dideteksi dengan komponen DHT22. Hasil pengujian ini memperlihatkan kemampuan luar biasa yang dimiliki oleh alat yang terintegrasi dengan aplikasi pengiriman pesan berupa Telegram.
Dosen Bayu Widodo mengungkapkan alat ini merupakan alat yang dapat meringankan pekerjaan peternak jangkrik. Selain itu, alat ini merupakan alat yang dilengkapi dengan sebuah fitur yang berguna memudahkan petani jangkrik berupa pendeteksi suhu dan kelembaban pada kandang jangkrik. Rifqi selaku ketua kelompok 14 proyek IoT menjelaskan bahwa alat ini dapat menunjang produksi jangkrik, dan menghasilkan jangkrik yang besar dan mengandung nutrisi yang tinggi.Â
Peluncuran alat pemberi minum jangkrik otomatis berbasis Iot ini memberikan angin segar bagi sektor peternakan jangkrik, besar harapan alat ini dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas dari jangkrik yang diternakkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H