Dalam beberapa hari ini, media massa ramai menyuguhi berita tentang keberanian Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang tengah menertibkan pedagang di Tanah Abang, Jakarta. Gemuruh persetruan dalam penertiban PKL di Tanah Abang ini rupanya tak hanya melibatkan Ahok dan PKL, tetapi juga melibatkan pedagang besar, preman, serta tokoh penguasa Tanah Abang, Haji Lulung, yang kini menduduki Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Tak ayal, pro kontra pun terbuka. Penjuru mata dari berbagai daerah kembali menatap ibukota. Tanah abang adalah kompek pusat grosir terbesar di Indonesia. Secara geografis, lokasi pasar Tanah Abang sangat strategis, karena terletak di tengah-tengah Kota Jakarta. Tanah Abang hanya berjarak 1 blok dari Jalan Thamrin, pusat bisnis dan perkantoran Jakarta. Praktis, pasar ini menjadi incaran para pedagang. Berbagai pedagang berebut dan berusaha menguasai komplek pasar Tanah Abang. Bagi pembeli, Tanah Abang kerap jadi tujuan belanja karena selain banyak pilihan barang, barang-barang di Tanah Abang harganya sangat bersaing. Karena fenomenalnya Tanah Abang, serta banyaknya stakeholder yang terkait, tidaklah mengheran bila isu Tanah Abang sangat menarik dilirik oleh media. Rupanya isu penertiban PKL Tanah Abang oleh Ahok selain meramaikan media massa, juga menjadi perbincangan hangat di kalangan pengguna social media twitter. Total tweet mengenai “Tanah Abang” di twitter selama 24 Juli sampai 31 Juli pukul 00.00 ada 22,480 tweet dan 7,192 retweet. Sementara tweet mengenai “PKL Tanah Abang” pada periode yang sama ada 8,502 tweet dan 1,834 retweet. Untuk total jumlah akun yang ngetwit mengenai “Tanah Abang” ada 18,072 akun, sementara total pe-retweet sejumlah 3,835 akun. Sehingga bisa kita simpulkan, rata-rata perhari ada 2,810 tweet “Tanah Abang” dan 752 tweet mengenai “PKL Tanah Abang” yang tersebar di twitter. Jumlah twit yang mencapai puluhan ribu itu tergolong tinggi untuk isu regional. Artinya, perhatian publik pada isu ini tergolong tinggi. Berikut adalah rekaman twit netizen mengenai “Tanah Abang” dan “PKL Tanah Abang” selama medio 24 Juli sampai 31 Juli pukul 00.00. Puncak perbincangan PKL Tanah Abang di twitter terjadi pada tanggal 29 Juli 2013.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H