Mohon tunggu...
Rifqi Muhammad
Rifqi Muhammad Mohon Tunggu... Penjahit - Seorang penjahit

Asal pantura, kini di Yogyakarta. Sata beralamat di rifqi.web.id dan berinteraksi di @rifqidab

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gerakan "Koin untuk Presiden" di Blog; Seruan Receh untuk Gaji SBY dari Blogger

26 Januari 2011   17:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:09 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gerakan ‘Koin untuk Presiden’ ini telah marak di jejaring sosial Facebookdan Twitter. Saat ini, paling tidak ada 17 halaman dengan kata kunci “Koin Untuk SBY” beredar di situs jejaring sosial Facebook. Bagaimana dengan blog? mari kita mulai  Sebagaimana kita ketahui, curhat Presiden beberapa tempo yang lalu memang cukup mengagetkan. Padahal menurut majalah bergengsi asal Inggris, The Economist, gaji presiden di Indonesia adalah gaji dengan kesenjangan tertinggi ketiga dari 22 negara yang disurvei tahun lalu. Dibandingkan gaji pemimpin negara lain, besarnya gaji presiden di Indonesia lebih tinggi 12 kali dari gaji PM Cina dan lebih tinggi 30 kali dari gaji PM India. Menyebarnya Gerakan Sayang SBY dengan mengumpulkan Koin receh untuk merespon keluh kesah SBY masalah Gaji selama 7 Tahun yang belum dinaikkan ini, semoga mampu menegur presiden SBY. Mari menyebarkan kritik kreatif ini melalui Blog. Yah.  Selain sebagai kritik, ini adalah bentuk kepedulian. Bagaimanapun, sebagai warga negara yang baik,  kita karus peduli pada bapak presiden. Kita patut prihatin karena pemimpin kita–yang konon dipilih rakyat ini–sedang mengalami kesusahan. Sehingga ia mengeluh. Saatnya kita sebagai rakyat membantu kesulitan beliau dengan menyumbangkan koin cinta SBY Rp 100 Rupiah. Mari galakkan seruan Koin untuk Presiden, sejimpit receh untuk gai SBY, agar tak curhat colongan lagi.

GERAKAN BLOGGER “KOIN UNTUK PRESIDEN” ADA DI SINI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun