Tak lama selepas tembang “andai aku jadi gayus tambunan” booming di belantika dunia maya, kini muncul satu lagu lagi yang mencoba meraih perhatian publik kita. “Nurdin Turun Downk…” demikian judul tembang anyar ini. Berbeda dengan tembang yang dilantunkan Bona Paputungan, lagu nurdin ini masih sedikit berantakan. Barangkali lantaran kejar tayang.
Dari gaya iramanya, tembang ini mirip dengan lantunan “I’m Yours” milik Jason Mraz. Sedangkan dari penampilan visualnya, lebih mirip dengan video Shinta dan Jojo. Namun sekali lagi. Lagu ini masih berantakan. Jauh bila dibandingkan dengan penampilan Bona dalam lagu “andai aku jadi gayus tambunan“. Pertumbuhan viewer-nya pun belum sefenomenal lagu gayus. Namun demikian, kiranya karya ini tetap patut diapresiasi. Terlebih kalau lagu yang dilantunkan dara cantik Stefany ini terangkat, isu reformasi PSSI yang perlu terus digelorakan juga turut menghangat.
Sebagaimana dengan judulnya, lagu karya J.J. Nahan ini ditujukan untuk mengangkat desakan turun terhadap Nurdin Halid dari ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
===============
Berikut lirik lagu ”Nurdin Turun Downk…“
===============
Ada temanku bernama si nurdin
Sepak bola kelurahaan yang diurusin
Menjabat selamanya kalo bisa katanya
Walau kosong prestasi bikin frustasi
Tapi haram hukumnya kalu turun kursi
menjujunjung demokrasi alasan si nurdin basi
Pelecehan demokrasi negri
Korupsi sejak dari dalam hati
Nurdin turun donk
Nurdin turun donk
Sudah saatnya kamu turun donk
Nurdin turun donk
Nurdin turun donk
Sudah saatnya kamu turun donk
Suka ngatur angka kalau tidak salah
Demi uang pasangan biar tidak kalah
Menghubungi wasitnya dari balik jeruji
Korup sana sini
Atur sana sini
Bak seorang raja mengatur para mentri
Tak masalah orang bilang yang penting kantong terisi
Pelecehan demokrasi negri
Korupsi sejak dari dalam hati
Nurdin turun donk
Nurdin turun donk
Sudah saatnya kamu turun donk
Nurdin turun donk
Nurdin turun donk
Sudah saatnya kamu turun donk
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H