Kearifan lokal ialah ilmu pengetahuan serta berbagai strategi kehidupan yang berbentuk kegiatan yang dilakukan masyarakat lokal dalam menghadapi masalah untuk pemenuhan hidup mereka, yang diturunkan antar generasi (Njatrijani, 2018). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kearifan berarti kebijaksanaan, dan kata lokal yang berarti tempat, sehingga kearifan lokal juga dapat disebut sebagai sebuah konsep, gagasan, ide, yang bersifat bijaksana dalam suatu tempat. Di Indonesia memiliki banyak sekali kearifan lokal di setiap daerahnya, di pulau jawa sendiri terdapat banyak sekali kearifan lokal.
Kearifan lokal di Indonesia banyak yang ditujukan untuk menakuti anak kecil agar tidak melakukan hal tersebut, kearifan lokal di Indonesia juga sering dianggap sebagi mitos. Salah satunya yaitu jika meludah ke sumur nanti bibirnya menjadi sumbing, ini karena sumur dianggap sebagai sumber rezeki oleh masyarakat jawa. Oleh karena itu meludah ke sumur dianggap dapat menyebabkan bibir menjadi sumbing.
Hal ini jika dipikirkan dengan logika memang tidak masuk akal, hanya dengan meludah ke sumur dapat menyebabkan bibir sumbing. Namun jika dipikirkan dengan seksama, sumur merupakan sumber kehidupan karena dari sumur kita menimba air untuk digunakan sebagai konsumsi (ADMIN, 2021). Apabila air dari sumur tersebut kotor dan tidak higienis, maka menjijikan bagi orang yang mengkonsumsinya.
Selain menjijikan bila akan dikonsumsi ternyata meludah ke sumur juga dapat menimbulkan berbagai penyakit, karena dalam ludah manusia terdapat banyak sekali bakteri. Bakteri tersebut muncul karena pada bagian rongga mulut merupakan sarang dari berbagai bakteri (ADMIN, 2021). Maka dari itu masyarakat jawa menakuti anak-anak mereka, jika meludah ke sumur dapat menyebabkan bibir sumbing, dan terus diturunkan ke generasi-generasi penerus mereka. Â
Sumber:
ADMIN. (2021, November 9). DUNIA LITERASI. Retrieved from dunialiterasi.com: https://dunialiterasi.com/jangan-meludah-di-sumur-nanti-bibirmu-sumbing/
Njatrijani, R. (2018). Kearifan lokal dalam perspektif budaya Kota Semarang. Gema     Keadilan, 5(1), 16-31.
Gambar 1 https://quickstart-indonesia.com/jangan-meludah-ke-sumur/jangan-meludah-ke-sumur-2/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H