Mohon tunggu...
Rifky ZahrulAprilian
Rifky ZahrulAprilian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bismillahirrahmanirrahim

Semangat sukses

Selanjutnya

Tutup

Diary

Dosenku Panutanku

30 Mei 2022   18:01 Diperbarui: 30 Mei 2022   18:05 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Cara nya adalah setiap pertemuan beliau selalu memberikan topik untuk dijadikan pembelajaran oleh mahasiswanya, dan medianya adalah artikel. Jadi kami diberi tugas oleh beliau yaitu membuat artikel yang nantinya akan di publish di media sosial. 

Dengan kami membuat artikel maka kami atau saya akan melalui berbagai kegiatan diantaranya memikirkan sendiri materi apa yang akan di tulis kemudian kami akan melakukan wawancara agar apa yang kami atau saya tulis sesuai fakta yang ada di kenyataan nya. Pada pertemuan pertama, beliau memberikan topik unutk di jadikan artkel tentang "teman dekat kamu''. 

Di situ yang harus saya lakukan a tau l=yang harus saya lalui adalah wawancara dengan teman saya terlebih dahulu, yaanng padaa dasarnya saat itu belum memiliki atau belum mengenal temn dekat, karena masih semester awal kemudian terkena masa pandemic jadi kami belum sempat mengenal satu sama yang lain dengan dekat. 

Di situ lah terfikir bahwa beliau memberikan topik tersebut adalah agar mahasiswanya menjadi lebih dekat dengan satu sama lain, agar mahasiswanya mendapatkan relasi yang luas. Seperti yang kitaa ketahui relasi ataau teeman adalah hal sangaat penting dalam kehidupan kita nantinya. 

Dan beliau telah memberikan haal begitu besar bagi kami dalam pertemuan pertamaa tersebut. Kemudian pada pertemua ke dua sampai pertemuan ke tiga kami diberi sebuaah topik tentaang keluarga yaitu ibu dan ayah.

Di sini terlihat bahwa beliau ingin mengingatkan say dan teman-temn saya tentang keluarga kami yang ada di rumah, jadi kami bisa menempuh Pendidikan pada masa asrama dengan semangat. Pada pertemuan selanjutnya sekitar waktu 2 (dua) kami di beri topik tentang agama lain, beliau berkata gali semua ilmu dari agama lain, kenal mereka dan lain-lain. 

Pada saat itu kami benar-benar bingung karena pada dasarnya kami agami slam namun di suruh untuk mendatangi dan mempelajari tentang agama lain. 

Namun di situlah letak kehebatan beliau memberikan topik tersebut. Setelah menyelesaikan tugas tersebut baru terasa, pandangan kami tentang agama lain semakin terbuka, kami semakin yakin dengan agama kami sendiri, bukan bermaksud buruk namun dengan mengenal agama lain kami semakin bisa untuk menjaga kerukunan, toleransi antara agama di sekitar kami. Ilmu kami pun semakin bertambah berkat beliau tentang agama lain yang tidak di ajarkan di universitas islam. 

Masih banyak topik-topik yang diberikan beliau yang luar biasa menurut saya setiap pertemuannya. Mulai dari kami mendatangi masjid unutk wawancara tentang persiapan masyarakat atau masjid tersebut dalam menyambut bulan Ramadhan. Dengan begitu saya langsung tahu bahwa masih banyak kekerungan dalam masjid besar sekalipun dalam melakukan kegiatan penyambutan bulan Ramadhan. 

Dengan begitu saya mempunyai pemikiran dan gambaran apa yang harus saya lakukan nanti agar masjid di daerah saya menjadi lebih siap dan meriah atau suka cita dalam menyambut bulan Ramadhan. Masih teringat kata-kata beliau yang di katakana pada kami seperti berikut "Teman-teman yang baik, anda menulis adalah untuk diri anda dan untuk orang lain. Jadi kita berharap apa yang anda tulis itu bisa bermanfaat atau menginspirasi orang lain. 

Artinya semakin banyak orang melihat atau membaca semakin banyak pula orang terpapar dan bisa jadi mengikuti apa yang anda tulis. Jadi sebenarnya diminta untuk posting di semua sosial media ini dalam rangka memperluas jangkauan. Memperbanyak pembaca. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun