Mohon tunggu...
Rifky Said
Rifky Said Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bebeking

bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pro dan Kontra Vaksinasi di Wilayah Joglo

12 Agustus 2021   22:01 Diperbarui: 12 Agustus 2021   22:08 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta - Beberapa upaya pun dilakukan untuk memutus penyebaran Covid 19. Salah satu upaya yang terus dilakukan adalah dengan adanya vaksinasi gratis. Program vaksinasi telah dilakukan sejak bulan Maret 2021. Pada awalya, vaksinasi dilakukan untuk para lansia terlebih dahulu setelah dikeluarkan kebijakan pada tanggal (01/07/2021) vaksinasi untuk masyarakat luas pada usia 12-50 tahun.Di daerah Joglo dimulai pada tanggal (08/07/2021) kegiatan vaksinasi Covid-19 diadakan pada hari kamis,Medical Intelijen Negars(BIN) menggelar swab antigen,PCR test dan vaksinasi Covid 19 gratis untuk warga Joglo,Kembangan,Jakarta Barat.

Telah ditargertkan 300 peserta untuk warga joglo dalam melakukan vaksinasi. Pengambilan nomor ini dilakukan sejak pukul 6:30 pagi. Akan tetapi, adanya vaksin Covid 19 dan program vaksinasi gratis menimbulkan Pro dan Kontra di kalangan masyarakat. Salah satunya adalah warga Joglo. Saya pun melakukan wawancara dengan beberapa Warga RW 04, Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan, Kabupaten Jakarta Barat.

Terdapat perbedaan pendapat mengenai vaksin Covid 19 ini. Perbedaan pendapat tersebut meliputi efektivitas vaksin, efek samping vaksin, hingga ketersediaan vaksin di wilayah Joglo. Perlu diketahui bahwa vaksinasi untuk usia 12 - 50 tahun di wilayah Joglo ini baru dilaksanakan pada tangal 8 Juli, yang dilakukan di taman pemadam joglo. Adapun vaksin yang diberikan secara gratis tersebut merupakan dosis 1 Sinovac.

Salah satu warga yang sudah divaksin dan juga Pro terhadap vaksinasi ini, Bapak Asep mengatakan bahwa dirinya mengikuti vaksinasi di Wilayah tempat tinggalnya. Bapak ini pun merasa senang dan bersyukur karena mendapatkan vaksin gratis. Bapak Asep pun memberikan tanggapannya mengenai vaksin Covid 19 dan vaksinasi.

"Kalau saya bersyukur dan terimakasih mas dapet vaksin gratis. Karena diluar jakarta banyak sekali orang yang menunggu untuk divaksin bahkan pas di selenggarain samapi ricuh desak - desakan biar bisa di vaksin ,mangkanya saya merasa beruntung sekali bisa di vaksin.  Walau kan banyak tuh berita miring tentang vaksin yang katanya banyak yang terkena efek sampingnya malah ada yang sampe meninggal. Tapi kalau saya sih bismillah aja. Anggap aja ini  itu ikhtiar dalam menghadapi pandemi covid. Lagian kalau soal efek samping, sama kasus meninggal abis divaksin kan itu mah setiap orang reaksinya beda-beda sama vaksin. Mangkanya kan ada informasi juga kayak syarat-syarat boleh mengikuti vaksinasi. Jadi harus lebih teliti dan pastiin punya riwayat penyakit apa." Ujar Bapak Asep, salah satu warga Joglo, Kamis (08/07/2021).

Bapak Asep pun menuturkan bahwa ia dan keluarganya baru melakukan vaksinasi tahap satu yang diberikan gratis di wilayah taman pemadam,Joglo. Bapak Asep pun memberikan harapannya untuk warga Joglo.

"Ini kan saya vaksinasinya di Taman Pemadam,Joglo. Sekarang katanya ada vaksinasi buat umur 12 sampe 50 tahun di Taman Pemadam mas. Kebetulan juga tersedia buat 12 tahun. Jadi ini sekeluarga sekalian deh divaksin. Terus harapan saya sih mudah-mudahan yang gak mau divaksin biar mau divaksin sampe pandemi ini selesai." Ujarnya kembali

Sedangkan salah satu warga Joglo yang tinggal di kampung Kedaung yang cenderung kontra dengan adanya vaksinasi dan menolak untuk divaksin adalah Bapak Arifin, yang merupakan tetangga Bapak Asep. Bapak Arifin ini menolak untuk divaksin karena adanya rasa takut dan khawatir jika sudah divaksin.   

"Ah Bapak mah takut mas buat divaksin. Lagian bapak percaya mau vaksin atau enggak juga gak ngaruh. Tuh banyak kan yang udah divaksin tapi tetep kena covid. Berarti kurang efektif dong vaksin ini. Jadi ragu gitu mas mau divaksin tuh. Manaan banyak kabar ada yang abis divaksin pingsan lah, lumpuh, malah ada yang ampe meningal." Ujar Bapak Arifin

Begitulah Pro dan Kontra Vaksin Covid 19. Setiap orang memiliki perspektif dan pilihan yang berbeda. Namun menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan merupakan kewajiban yang harus dilakukan demi memutus penyebaran Covid 19. Pihak yang pro terhadap vaksin ini cenderung percaya akan efektivitas vaksin ini yang diharapkan akan memberhentikan pandemi ini. Sedangkan mereka yang kontra cenderung tidak mau divaksin karena adanya keraguan akan keefektifan dan adanya rasa takut. Terlepas dari adanya pihak pro dan kontra soal vaksin ini, kedua pihak sama-sama menginginkan pandemi ini cepat berlalu dan selesai. Demikian hasil reportase dan wawancara yang dapat saya sampaikan mengenai Pro dan Kontra Vaksin Covid 19.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun