Mohon tunggu...
Rifky Muhammad Bintang
Rifky Muhammad Bintang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMY

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Inklusi di Setiap Cangkir

26 Desember 2024   11:31 Diperbarui: 26 Desember 2024   11:39 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia tidak akan saling memahami jika tidak merasakan hal yang sama, mungkin kata-kata ini menjadi fondasi dari Resilient Cafe, bukan hanya menawarkan kopi dan makanan yang nikmat, tetapi juga semangat inklusifitas dan aksesibilitas yang kuat. kafe ini berdedikasi untuk menciptakan lingkungan yang ramah bagi semua, termasuk penyandang disabilitas.

Resilient Cafe di buka sejak April 2024, didirikan oleh Barori Budiaji (43), seorang penggiat sosial di bidang bencana alam yang terinspirasi dari beberapa orang disabilitas yang pernah ia temui. "Saya ingin menciptakan tempat dimana setiap orang, tanpa terkecuali, bisa berkumpul menikmati kopi dengan nyaman dan merasa di terima tanpa terpinggirkan," ujar Barori atau yang akrab di sebut om Rori.

Terletak di pinggir kota Yogyakarta, kafe ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang menunjang dan memudahkan akses bagi teman-teman disabilitas. Mulai dari jalan menuju pintu masuk yang dilengkapi ramp ramah kursi roda dan guide block yang terdapat di seluruh area kafe, hingga toilet yang mudah diakses. Setiap detail dirancang dengan cermat untuk memastikan kenyamanan teman-teman disabilitas saat menikmati dan bersantai di area kafe. "Kami memastikan semua fasilitas sesuai dengan standar aksesibilitas yang diperlukan," tambahnya.

Interior dan Fasilitas Resilient Cafe & Eatery(sumber: dok. pribadi)
Interior dan Fasilitas Resilient Cafe & Eatery(sumber: dok. pribadi)

Selain itu, setiap pegawai Resilient Cafe telah mendapatkan pelatihan khusus untuk berkomunikasi dan melayani penyandang disabilitas dengan baik. Pelatihan ini mencakup pemahaman tentang berbagai jenis disabilitas, teknik komunikasi yang efektif, serta cara memberikan bantuan yang sesuai tanpa mengurangi rasa hormat dan kemandirian pelanggan. Hal ini memastikan bahwa setiap pengunjung mendapatkan layanan yang terbaik, terlepas dari kondisi fisik atau kebutuhan khusus mereka. Resilient Cafe juga bangga memperkerjakan seorang pekerja yang berkebutuhan khusus. Langkah ini tidak hanya menunjukkan komitmen kafe terhadap inklusivitas, tetapi juga memberikan kesempatan bagi individu dengan disabilitas untuk menunjukkan kemampuan dan keterampilan mereka dalam lingkungan kerja yang suportif dan ramah. " bekerja disini sangat seru teman-temannya ramah dan bisa menghargai apapun kekurangan saya," ujar Stefanus, salah satu pegawai disabilitas yang bekerja di Resilient Cafe.

Dimas seorang pelanggan yang kerap mengungjungi kafe tersebut mengatakan, bahwa Resilient Cafe bukan hanya sekedar kafe yang menyediakan makanan dan minuman, tetapi juga memberikan pengalaman yang positif bagi para pengunjunga lain dan teman-teman difabel yang mengunjungi tempat tersebut. "Kafe ini keren, pegawainya memperlakukan semua orang dengan sama rata tanpa membeda-bedakan satu sama lain," ujar Dimas salah satu mahasiswa yang beberapa kali kerap mengunjungi kafe ini. "Sehingga kafe ini sangat direkomendasikan untuk siapapun tanpa alasan tertentu," tambahnya.

Menghadirkan suasana yang ramah dan mengundang, kafe ini didesain untuk membuat setiap pengunjung merasa seperti di rumah sendiri. Dengan konsep ramah lingkungan, beberapa interior di kafe ini menggunakan material daur ulang  untuk menciptakan lingkungan yang hijau dan berkelanjutan. Perabotan dan dekorasi yang dipilih dengan hati-hati menambah kesan homie dan nyaman, menciptakan ambience yang hangat.

Kafe ini juga sangat nyaman untuk mengerjakan tugas atau pekerjaan. Dengan koneksi Wi-Fi yang cepat dan stabil, serta banyaknya colokan listrik, Resilient Cafe menjadi tempat favorit bagi mahasiswa dan pekerja lepas yang mencari tempat yang tenang dan inspiratif untuk bekerja. Suasana tenang yang diciptakan oleh interior yang ramah dan pencahayaan yang lembut mendukung produktivitas dan konsentrasi. "Saya baru pertama kali kesini dan saya suka dengan tempatnya, munking saya akan lebih sering mengunjungi tempat ini," ungkap Nadia, mahasiswa UMY yang baru pertama kali mengunjungi kafe ini.

Pepohonan hijau yang terdapat di sekitar kafe menambah kesegaran dan keasrian tempat ini. Terdapat taman kecil dengan banyak tanaman yang memberikan suasana alami dan sejuk, membuat pengunjung merasa lebih rileks dan nyaman. Pohon-pohon besar yang menjulang memberikan naungan alami dan suasana sejuk, menjadikan Resilient Cafe tempat yang sempurna untuk bersantai sambil menikmati secangkir kopi favorit. "Menurut saya, saat ini Yogyakarta sedang mengalami krisis ruang terbuka hijau. Oleh karena itu, saya menciptakan tempat yang dipenuhi dengan tanaman hijau. Selain bertujuan untuk membantu melestarikan bumi, tempat ini juga memberikan suasana yang nyaman dan sejuk, bahkan di musim kemarau sekalipun. Kami menerapkan konsep keberlanjutan dengan tidak menggunakan AC di seluruh kafe." kata Om Rori.

Ke depannya, Resilient Cafe berencana untuk semakin meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas bagi semua pelanggan dengan menyediakan berbagai fasilitas tambahan. Kafe ini akan memperkenalkan alphabet Braille untuk memudahkan teman-teman tunanetra dalam membaca menu dan informasi lainnya. Dengan adanya alphabet Braille, pelanggan dapat dengan mandiri memilih dan memesan kopi serta makanan favorit mereka tanpa kesulitan. Selain itu, kafe ini juga akan menyediakan gambar bahasa isyarat yang ditempatkan di beberapa area strategis. Hal ini akan membantu pelanggan dengan gangguan pendengaran dalam berkomunikasi dengan staf dan memahami berbagai informasi yang disediakan. Gambar bahasa isyarat ini diharapkan dapat memperlancar komunikasi dan memberikan pengalaman yang lebih inklusif bagi semua pelanggan.

Dengan dedikasi pada inklusivitas dan aksesibilitas, Resilient Cafe membuktikan bahwa bisnis dapat menjadi lebih dari sekadar tempat usaha. Mereka menciptakan tempat di mana setiap cangkir kopi membawa pesan kebersamaan dan kepedulian. Di Resilient Cafe, semua orang, tanpa terkecuali, dapat menikmati kopi dengan rasa nyaman dan dihargai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun