Mohon tunggu...
rifkymuhammadf
rifkymuhammadf Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - .

TURU

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Jiwa Ksatria Penjaga Samudra

21 November 2021   09:17 Diperbarui: 21 November 2021   09:59 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Birunya langit nampak seperti dilukis pagi ini terdengar suara burung berkicau bersautan seolah sedang bernyanyi dilangit, matahari yang terlihat begitu setia menemani bumi, hembusan angin yang segar sedang dinikmati oleh seorang pria tampan yang sedang duduk sendirian di teras rumah, pria itu bernama yos sudarso yang memiliki nama lengkap yosaphat sudarso yang dilahirkan kebumi di salatiga hari selasa tanggal 24 november 1925. yos sudarso dikenal oleh masyarakat sekitar sebagai pemuda yang sopan, baik, dan cerdas. 

Ia merupakan anak dari pasangan suami istri bernama sukarno darmoprawiro dan mariyam. ayahnya mengabdi di kepolisian republik indonesia yang menepati satuan reserse, sejak kecil dia ingin menjadi seorang tentara, namun orang tuanya tidak setuju dengan keinginannya untuk masuk kedunia militer
" yosaphat sudarso anakku, di militer itu kejam sebaiknya kamu menjadi guru saja " ucap ayahnya
" baiklah kalo menurut ayah itu yang terbaik untuk saya" ucap yos sudarso dengan suara yang lesuh sambil menahan kecewa

Yos tidak bersedih berlarut larut dan berusaha menyukai serta fokus terhadap pilihannya untuk melanjutkan pendidikannya menjadi guru,
yos di terima di kweekschool di muntilan. yos menyerap pelajaran yang diberikan guru kepadanya sampai ketika dipenghujung pendidikan ia gagal menyelesaikannya karena ada jepang yang masuk dan berkuasa diindonesia. Yos tidak menyerah begitu saja meskipun gagal menjadi guru ia berkesempatan untuk menggapai cita cita semasa kecilnya untuk menjadi prajurit.

Sekolah sekolah terpaksa ditutup karena kondisi yang mencekam oleh jepang yang datang ke indonesia untuk menjajah, yos tidak bisa berbuat apa apa lalu pulang kerumah dengan keadaan lemas, sesampainya dirumah yos disambut oleh kedua orang tuanya, kedua orang tuanya mengetahui kejadian itu sehingga ayahnya memeluk yos sambil berkata
"maafkan ayah, Yos" sambil mengusap punggungnya dengan rasa bersalah, yos pun langsung menjawab
"tidak apa apa, ayah. ini semua bukan salah ayah ini semua adalah takdir jalan hidup yos" balasnya

"Yos akan berjuang lagi untuk bisa bermanfaat bagi orang banyak, tapi tolong ibu dan ayah izinkan apapun yang yos lakukan untuk negara, ya? tolong restui dan doakan setiap langkah yos." wajah yang sedih nampak dikedua orang tuanya. "iya yos, ayah dan ibu izinkan. Jaga dirimu baik baik." ucap ayahnya lalu orang tuanya memeluk yos dengan erat.

Hari berlalu, hari kemarin sudah mulai terlupakan walaupun rasa kecewanya masih terasa. yos mulai berjuang, yos mulai bersemangat kembali untuk menggapai cita citanya sedari kecil, yaitu menjadi seorang prajurit. Semangatnya begitu bergejolak, lalu tersenyum sambil membanyangkan kedua orang tuanya bangga terhadapnya ketika melihat berhasil nanti. saat ini yos sedang duduk di teras rumahnya, datanglah seorang laki laki seumuran dengan yos menyapanya, yang bernama bagus
" yos kamu sudah dapat kabar terbaru?"tanya bagus
"kabar apa?"ucap yos dengan penuh penasaran
"pemerintah militer jepang sedang membutuhkan banyak tambahan tenaga untuk menghadapi sekutu!" tambah satya sambil memburu
"apakah kamu tidak sedang berbohong atau bercanda?" yos memastikan

"Terlihat tidak ada tanda tanda kebohongan dimata bagus dan juga tidak terlihat sedang becanda, kayanya dia tidak sedang memberikan info yang benar." bertanya tanya dalam pikiran yos, dan Yos pun percaya. Rasanya yos senang merasa dirinya melambung tinggi ke angkasa. rasa kecewanya seketika hilang yang digantikan dengan kabar baik.

Yos seakan akan tidak percaya bahwa tuhan telah mengubah kecewanya secepat itu, dan ia sangat bersyukur. Ia berlatih dan belajar supaya bisa berhasil kali ini. Yos memberi tahu infonya kepada orang tuanya, dan meminta izin untuk untuk melanjutkan pendidikannya. Yos pun akhirnya masuk ke sekolah tinggi pelajaran di semarang sekaligus mengikuti pendidikan militer Angkatan laut jepang.

Ketika Yos mengikuti tes kemiliteran dapat melewatinya dengan baik dan bagus, itu semuanya karena semangatnya yang membara dan selalu ingat terhadap niatnya untuk membuat kedua orang tuanya bangga juga menangis haru bahagia saat melihat kesuksesanya, Yos dinyatakan lulus dan bisa mengikuti pendidikan, ia diberi waktu untuk memberi kabar ke orang tuanya. Yos pulang dan memberi kabar bahagia ini, lalu menikmati kebahagiaanya bersama orang tuanya. Tahun 1944 Yos mendapatkan penugasan di kapal milik jepang bernama Goo Osamu butai sebagai perwira.

Yos bangga pada dirinya melihat ternyata perjuangannya sudah sejauh ini, karena tidak mudah untuk melawati semuanya. ketika yos pulang kerumah orang tuanya menyambut dengan kata

"Ayah dan ibu sangat bangga kepadamu, Yos. Terima kasih sudah berjuang."

Mendengar kata itu Yos menangis, karena itu yang yang diharapkan dan diimpikan. Yos sangat bersyukur atas segala yang ia punya saat ini.

"Maafkan ayah pernah meragukanmu," Timpal ayah secara tiba-tiba.

Mendengar kalimat itu,Yos segera mengusap air mata di pipinya lalu menatap sang ayah,
"Ayah, jangan pernah meminta maaf karena ayah tidak pernah melakukan kesalahan apapun sedikitpun." Kata Yos.
"Ayah meremehkanmu, ayah meragukanmu."
"Yos tahu kalau Ayah hanya ingin yang terbaik untuk Yos." Jawabnya.
"Terimakasih sudah melakukan yang terbaik dan tidak pernah berhenti membuat kami bangga, Nak." Sang Ibu berucap.
Yos kembali menangis, sembari mensyukuri betapa beruntungnya ia memiliki mereka, kedua orangtuanya

Beralih dari keharuan mereka, akhirnya kemerdekaanpun tiba, hal yang paling di tunggu tunggu oleh masyarakat. semua rakyat merayakan kemerdekaanya dengan gembura dan penuh haru. Pada tanggal 17 agustus diproklamasikan kemerdekaan Indonesia diiringi dengan kekalahan jepang dari sekutu. Kemerdekaan ini membukakan karier Yos . 

Yos bergabung dalam Badan Keamanan Rakyat(BKR) disektor kelatutan (BKR Laut), banyak pelajaran yang dilalui. Tiga tahun kemudian menempuh sekolah angkatan laut di Surabaya pada tahun 1950. Sejak itu yos banyak berperan dalam berbagai operasi militer untuk mengatasi berbagai pemberontakkan di wilayah NKRI. Ia pernah memimpin beberapa Kapal Republik Indonesia (KRI) seperti KRI alu, KRI gajah mada, KRI Rajawali, KRI Pattimura, sampai KRI Macan Tutul

Yos mendapatkan misi operasi membebaskan papua barat dari belanda di kawasan laut aru, setelah presiden soekarno menyerukan Tri Komando Rakyat(Trikora) pada 19 desember 1961. Sampai tiba saatnya pada tanggal 15 januari 1962 ketika kapal berlayar mendekati kawasan laut aru

"Lapor kapten, Kapal kita sudah memasuki kawasan laut aru, dan terlihat nampak kapal belanda sedang patroli.Sepertinya kita akan mengalami peperangan." Mendengarnya ia pun langsung menyuruh anggotanya untuk bersiaga dan menyiapkan senjata

"siapkan pasukan untuk bersiaga dan cek semua persenjataan " perintah yos

"siap, kapten" ucap anggotannya

Saat ini yos menjabat sebagai Deputi Operasi Kepala Staf Angkatan Laut(KASAL). Ia ikut memeriksa kapal untuk mempersiapkan apabila terjadi pertempuran, yos ikut memeriksa mulai dari mesin sampai dengan senjatanya.Yos berlayar bersama dua KRI lainnya yang bernama KRI Kumbang, dan KRI harimau. Yos mengawaki kapal macan tutul. 

Ketika mamasuki kawasan laut aru. Pergerakkan tiga kapal republik indonesia tercium gerakannya oleh belanda, Terlihat semakin lebih jelas kapal lawan tampak lebih besar dan persenjaan yang lengkap. Yos menyadari akan kekurangannya dalam perlengkapan tempurnya. Yos memerintahkan ketiga kapal untuk putar balik atau mundur sementara.

Kapal belanda mengira tindakan ini merupakan sebuah manuver atau kelicikan untuk menyerang dan melepaskan tembakan. Ditengah upaya penyelamatan, tiba tiba mesin kapal yang dimpin yos mati. Yos pun berpikir keras karena harus ada kapal republik yang selamat.

KRI  macan tutul yang dipimpinnya kemudian memasang badan untuk menjadi umpan, memberi peluang kepada dua KRI lain untuk menyelamatkan diri.

KRI Macan Tutul pun tertembak oleh belanda. Kapal ini meledak dan secara perlahan mulai tenggelam. 

komondor Yos Sudarso yang mengorbankan nyawanya demi tugas kepentingan negara wafat pada usia yang terbilang masih muda, 36 tahun.

Atas jasanya, Yos Sudarso dikukuhkan sebagai pahlawan Nasional.

Namanya diabadikan menjadi nama kapal perang milil TNI AL, yaitu KRI Yos Sudarso.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun