Dan itulah yang menurut saya menjadi keunikan dan keunggulan Non Non Biyori. Anime ini cocok untuk penonton yang ingin merasa rileks dan bersantai di tengah kesibukan. Atau mungkin menjadi pelipur lara sesudah menonton anime lain dengan cerita tragis yang lebih berat.
There is no plot at all...
Jangan heran kalau kamu bingung dengan plot yang dibawakan oleh anime ini, karena sebenarnya memang tidak ada. Di setiap episode memang selalu ada cerita, tapi itu hanya plot pendek yang ringan dan antar episode tidak selalu saling tersambung.
Selama tiga musim saya tonton, anime ini murni tidak memiliki plot besar yang utuh. Namun, bukan berarti itu adalah hal yang buruk. Justru dengan tidak adanya plot yang besar dan berat, membuat anime ini mudah dinikmati dan menghibur. Hanya tingkah laku random anak-anak desa yang bermain dengan tawa canda.
Mungkin akan ada beberapa segmen yang membuat kamu jadi ngefeels di musim ketiga ini. Selain karena setiap tokoh sudah beranjak besar dan harus berpisah, cerita juga sudah mulai bergerak progresif ke masa depan - tidak time loop seperti musim-musim sebelumnya.
Karakter Jenaka nan Menggemaskan
Saya tidak mengada-ada menuliskan subjudul seperti itu. Adanya empat sekawan dengan segala komedinya benar-benar mewarnai anime ini sepanjang musim.
Lawakan mereka juga didukung oleh tokoh lain yang juga tak kalah nyeleneh seperti Hikage Miyauchi yang udik dan agak norak, sang guru Kazuho Miyauchi yang sebenarnya pemalas, penjaga warung permen Kaede Kagayama yang tsundere, kakak kelas Konomi Fujimiya yang usil, dan satu-satunya tokoh laki-laki Suguru Koshigaya yang tidak pernah bicara selama tiga musim!
Muncul pula tokoh-tokoh baru di musim Nonstop seperti Akane Shinoda, adik kelas Konomi yang pemalu, dan Shiori, anak polisi yang menjadi sohib diskusinya Renge.
Tanpa adanya para tokoh jenaka ini mungkin Non Non Biyori akan terasa hambar. Interaksi dan tingkah laku mereka melahirkan komedi ringan yang mengundang gelak tawa.
Verdict: Mari Bersantai Bersama Non Non Biyori