مَنْ كَانَ يُرِيْدُ حَرْثَ الْاٰخِرَةِ نَزِدْ لَهٗ فِيْ حَرْثِهٖۚ وَمَنْ كَانَ يُرِيْدُ حَرْثَ الدُّنْيَا نُؤْتِهٖ مِنْهَاۙ وَمَا لَهٗ فِى الْاٰخِرَةِ مِنْ نَّصِيْبٍ
artinya:
- "Barang siapa yang menghendaki dunia, Kami berikan kepadanya sebagian dari dunia itu; dan barang siapa yang menghendaki akhirat, Kami berikan kepadanya sebagian dari akhirat itu." (QS. Asy-Syura: 20)
Kesimpulan
Ayat mukhayat mengajarkan umat Islam untuk hidup dengan fleksibilitas, kebebasan memilih yang bertanggung jawab, serta keseimbangan dalam menghadapi berbagai situasi kehidupan. Ini bukan berarti bahwa ajaran Islam itu longgar, melainkan memberi ruang bagi umatnya untuk memilih jalan yang terbaik sesuai dengan kondisi mereka masing-masing, tanpa melanggar prinsip-prinsip dasar agama. Keberagaman pilihan yang ditawarkan dalam ayat-ayat mukhayat memperlihatkan hikmah bahwa agama Islam adalah agama yang rahmatan lil 'alamin, membawa rahmat bagi seluruh umat manusia tanpa memandang kondisi dan latar belakangnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H