Mohon tunggu...
Rifqi Andrian
Rifqi Andrian Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

mahasiswa manajemen

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengukur Efektivitas Strategi Metode Baru untuk Evaluasi Kinerja Bisnis

13 Januari 2025   21:26 Diperbarui: 13 Januari 2025   21:26 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Evaluasi kinerja bisnis merupakan salah satu aspek penting dalam pengelolaan perusahaan yang bertujuan untuk memastikan bahwa strategi dan operasional bisnis berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Dengan meningkatnya dinamika pasar dan perkembangan teknologi, organisasi dituntut untuk terus mengembangkan metode baru dalam mengevaluasi kinerja mereka. Dari tahun 2019 hingga 2024, banyak organisasi melakukan inovasi melalui pendekatan berbasis data, teknologi, dan metode analitik untuk memastikan strategi bisnis menjadi lebih efektif dan relevan dalam menghadapi tantangan global.

Peran Evaluasi Kinerja dalam Kesuksesan Bisnis

Evaluasi kinerja bertujuan untuk memastikan bahwa aktivitas operasional suatu perusahaan berjalan secara efisien dan memberikan hasil yang sesuai dengan tujuan strategis. Menurut Kaplan dan Norton (1996) dalam teori Balanced Scorecard, evaluasi kinerja harus terintegrasi dengan visi, misi, dan strategi organisasi dengan mempertimbangkan beberapa perspektif, yaitu keuangan, pelanggan, proses internal, dan pembelajaran.

Namun, sejak tahun 2019, pendekatan tradisional seperti Balanced Scorecard mulai mendapatkan tantangan dengan adanya kebutuhan untuk mengintegrasikan data besar (big data), kecerdasan buatan (AI), dan teknologi canggih lainnya. Hal ini terutama karena adanya perubahan lingkungan bisnis yang menuntut kecepatan dan ketepatan dalam mengambil keputusan berbasis data.

Tren Baru dalam Evaluasi Kinerja Bisnis (2019--2024)

Penggunaan Data Besar (Big Data) Pada periode 2019--2024, penggunaan big data menjadi fokus utama dalam penyempurnaan metode evaluasi kinerja. Menurut sebuah studi oleh McKinsey (2020), perusahaan yang memanfaatkan big data analytics untuk mengevaluasi kinerja bisnis mereka mencatat peningkatan efisiensi hingga 30%. Data besar memungkinkan organisasi untuk mengukur kinerja tidak hanya berdasarkan hasil masa lalu, tetapi juga memprediksi potensi masalah di masa depan.

Contohnya, sektor e-commerce seperti Amazon memanfaatkan analitik data untuk menilai kinerja logistik, manajemen inventori, dan pengalaman pelanggan secara real-time. Dengan pendekatan ini, strategi bisnis dapat disesuaikan seiring waktu guna mempertahankan keunggulan kompetitif.

Integrasi Kecerdasan Buatan (AI) Kecerdasan buatan telah menjadi strategi utama dalam metode evaluasi kinerja bisnis. AI memungkinkan perusahaan untuk mendeteksi pola, anomali, dan tren yang tidak dapat dilihat oleh manusia. Misalnya, teknologi pembelajaran mesin (machine learning) digunakan untuk mengevaluasi kinerja tenaga kerja, di mana AI dapat menganalisis produktivitas karyawan berdasarkan data kinerja historis.

Selain itu, AI memberikan kemampuan prediktif dalam mengukur efektivitas strategi bisnis. Menurut Gartner (2022), lebih dari 60% perusahaan besar pada tahun 2024 diproyeksikan mengintegrasikan AI ke dalam proses evaluasi kinerja mereka guna meningkatkan efisiensi.

Pengembangan Key Performance Indicators (KPI) yang Dinamis Dalam evaluasi kinerja, KPI adalah alat utama yang digunakan untuk mengukur keberhasilan strategi perusahaan. Namun, sejak 2019, KPI tradisional yang statis mulai ditinggalkan. Sebagai gantinya, perusahaan mulai mengadopsi KPI dinamis yang dapat disesuaikan berdasarkan perubahan pasar.

Sebagai contoh, pada industri perbankan, KPI dinamis memungkinkan bank untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan berdasarkan perilaku transaksi digital yang terus berubah. Dengan cara ini, perusahaan dapat merespons kebutuhan pelanggan secara lebih cepat dan efisien.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun