Mengingatmu adalah kesetiaan yang tak terungkap
Bergetar di atas udara yang lindap
Berkibar seperti tarian hujan
Yang disembunyikan dalam pelukan
Berapa lama waktu akan dikubur?
Menahan tubuhku di balik batu
Sepertinya, jalan telah begitu panjang
Mengulur matahari-menyusun irama puisi
;Rintik-rintik hujan yang ritmis
Mengiris doa begitu giris
Aku terkulai di sudut pintu
Malam menyemerbak aroma sendu
Di luar, hujan telah mengutukku
Menjadi seorang pemabuk
Menari di atas tujuh langit yang retak
Mengucurkan bayang-bayang
Seumpama tubuhmu yang gelap
Mengaburkan kesetiaan yang tak terungkap
Sumenep, Desember 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H