Yaitu website desa yang dapat diakses tetapi tidak terdapat informasi yang dapat diambil dari tampilan yang dihasilkan. Hal ini disebabkan karena tidak ada inisiasi dari desa untuk mengisi konten maupun data yang sudah tersedia yang hanya tinggal mengisi saja.Â
Hambatan yang dialami oleh perangkat desa khususnya operator masih belum dapat dipastikan apakah memang kurang memiliki kemampuan untuk mengisi atau tidak ada yang dapat diisi.
Salah satu langkah dalam membranding sebuah desa ialah menggunakan sentuhan digitalisasi dengan menghidupkan website desa.Â
Website desa adalah sebuah situs yang berisikan informasi terkait profil dari desa yang bersangkutan dalam bentuk tulisan, suara, gambar, atau video yang dapat diakses dengan menggunakan jaringan seperti internet dan perangkat smartphone atau PC melalui alamat internet yang dikenal sebagai URL (Uniform Resource Locator).Â
Untuk merealisasikan hal tersebut yang harus dilakukan dengan melakukan pelatihan dan pendampingan dalam mengisikan konten untuk menghiasi tampilan website profil desa.
Kegiatan Sosialisasi Pengoperasian Halaman Admin Website DesaÂ
Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada minggu kedua dengan salah satu perangkat desa yang memiliki peran sebagai operator desa. Tugas yang diamanatkan oleh desa ke salah satu perangkat desa ini tidak hanya mengoperasikan website desa saja tetapi juga pengisian data penduduk, rekapitulasi dsb.Â
Dapat digaris bawahi bahwa yang dimaksud website desa ini tidak hanya web profil desa, tetapi terdapat salah satu website lagi yang memiliki fungi untuk mengisikan informasi data penduduk yang dinamakan SAID (Sistem Administrasi dan Informasi Desa).Â
Informasi yang ditampilkan di halaman SAID tersebut berupa data terkait instansi yang ada di desa, data penduduk, hingga pekerjaan-pekerjaan yang digeluti oleh berbagai kalangan masyarakat. Data tersebut dipetakkan sedemikian hingga dapat divisualisasikan dengan mudah dipahami oleh manusia yang berupa grafik maupun tabel.
Operator desa tersebut memiliki otoritas dalam membuat dan mengubah data apabila terdapat data yang tidak sesuai dengan realitas yang ada. Sehingga dapat disimpulkan perangkat desa tersebut yang juga memiliki otoritas dalam pengisian konten website profil desa.
Gambar 9 Sosialisasi ke operator desa
Pemaparan materi pelatihan yang pertama kepada sasaran cukup mudah dipahami oleh sasaran. Penyampaian materi yang cukup jelas membuat sasaran dapat menangkap materi yang telah disampaikan. Kegiatan pelatihan tidak dilakukan secara masif, karena perangkat desa juga memiliki tugas tersendiri yang harus segera diselesaikan.Â
Sehingga yang dapat kami sampaikan dalam pelatihan tersebut dalam rentang waktu satu minggu hanya dapat dilakukan sekali. Terdapat kendala-kendala kecil yang terjadi selama pelatihan seperti sinyal yang kurang stabil sehingga diperlukan waktu untuk data dapat diproses sampai masuk ke dalam database.
Kegiatan Pendampingan Pengoperasian HalamanAdmin Website Desa
Pada minggu ke-tiga dilakukan pendampingan kegiatan pendampingan kepada sasaran. Kami melakukan pemantauan beserta memberikan arahan ketika terdapat hal-hal yang tidak sesuai, yang harapannya tidak terjadi kebingungan dalam mengisikan konten.Â