Membaca atau Menyimak? Mana yang lebih utama
Saat sedang belajar dikelas, tentunya kita membutuhkan teknik agar materi yang dijelaskan oleh guru tersampaikan dengan baik. Ada berbagai macam teknik yang dapat digunakan dalam berlangsungnya pembelajaran. Seperti membaca, menyimak, mendengarkan dan lain sebagainya.
Sebelum memilih teknik tersebut, ada beberapa faktor yang harus kalian perhatikan dalam memilihnya. Karena hal ini bergantung pada setiap individu masing-masing. Setiap orang akan berbeda teknik yang akan digunakan sesuai perilaku dan kebutuhan individu itu sendiri.
Lalu dalam proses kegiatan belajar, lebih baik mana antara kedua teknik tersebut? Membaca? Atau menyimak?
Kridalaksana mengungkapkan bahwa membaca adalah keterampilan mengenal dan memahami tulisan dalam bentuk urutan lambang -- lambang grafis dan perubahannya menjadi wicara bermakna dalam bentuk pemahaman diam -- diam atau pengujaran keras -- keras. Kemudian, Kamus Besar Bahasa Indonesia juga menerangkan bahwa membaca adalah mengeja atau melafalkan apa yang tertulis
Lebih simpelnya, membaca merupakan suatu kegiatan atau keterampilan untuk mengenal dan memahami sebuah tulisan. Untuk memahami sebuah tulisan, dalam kegiatan membaca terdapat teknik membaca seperti membaca dalam hati, membaca cepat, membaca nyaring, dan sebagainya.
Sedangkan pengertian menyimak menurut Henry Guntur Tarigan adalah suatu proses yang mencakup kegiatan mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menginterpretasi, menilai, dan mereaksi atas makna yang terkandung di dalamnya. Menyimak melibatkan penglihatan, penghayatan, ingatan, pengertian, bahkan situasi yang menyertai bunyi bahasa yang disimak pun harus diperhitungkan dalam menentukan maknanya. Kemudian KBBI menerangkan bahwa menyimak berarti mendengarkan (memperhatikan) baik-baik apa yang diucapkan atau dibicarakan orang.
Dapat disimpulkan bahwa menyimak adalah suatu proses kegiatan untuk mendengarkan (memperhatikan) baik-baik ucapan orang lain. Dalam konsep ini adalah memperhatikan materi pembelajaran yang dijelaskan oleh guru.
Kedua teknik di atas merupakan salah satu keterampilan berbahasa. Keterampilan tersebut dapat dijadikan sebagai teknik dalam kegiatan belajar agar pembelajaran dapat maksimal. Setiap keterampilan itu memiliki hal positif yang berbeda-beda di dalamnya
Kegiatan seperti membaca, baik itu membaca buku, membaca rangkuman, maupun membaca hal lain akan berpengaruh terhadap fokus diri kita. Karena kegiatan membaca ini melibatkan fungsi gerak tubuh kita, apalagi dengan teknik membaca nyaring. Teknik tersebut akan semakin meningkatkan fokus kita saat belajar.
Selain meningkatkan fokus, kegiatan membaca ini juga baik bagi pikran kita. Memori dalam tubuh kita akan dipaksa untuk mengingat hal-hal yang sedang dibaca. Bergantung pada setiap individu tersebut, semakin banyak tulisan yang dibaca. Akan semakin banyak pula ransangan bagi memori kita.
Meskipun begitu, terdapat berbagai penelitian yang menjelaskan bahwa menyimak lebih baik daripada hanya sekedar membaca. Hal ini didasarkan atas permainan emosi dan pikiran saat kita mendengar. baik menyimak sebuah percakapan maupun penjelasan, pendengaran sangat penting bagi setiap individu.
Kemudian, kemudahan dalam aspek tertentu seperti tidak perlu sebuah media menjadi salah satu faktor bagi pilihan menyimak. Akses terhadap media tidak diperlukan bila menggunakan teknik ini. Tidak seperti membaca yang membutuhkan suatu media berupa tulisan.
Lalu teknik apa yang lebih baik digunakan dala belajar? Sebuah pertanyaan yang perlu banyak pertimbangan. Salah satunya adalah tergantung bagi individu tersebut. Karena setiap individu memiliki kemampuan yang berbeda-beda dan selera dalam belajar yang berbeda pula.
Untuk menentukan teknik yang baik bagi diri kita sendiri. Perlu mengetahui macam-macam tipologi dalam belajar, diantaranya tipe belajar visual (visual Learner), tipe belajar auditori (auditory learner), dan tipe belajar kinestetik (tactual learner).
Kita harus menentukan tipologi belajar yang disuka oleh diri kita sendiri, apakah termasuk kedalam visual atau termasuk kedalam auditori.
Visual learner adalah tipe belajar dimana gagasan, konsep, data, dan informasi lainnya dikemas dalam bentuk gambar dan teknik. Dalam tipe belajar ini, setiap individu diminta untuk membaca, melihat, dan merasakan.
Auditori learner adalah tiper belajar yang mana siswa belajar melalui mendengarkan. Dalam tipe ini, guru lebih berperan penting dalam belajar, karena kita diminta untuk menyimak setiap pelajaran yang ada.
Sedangkan, tactual learner adalah tipe belajar yang mana siswa lebih diarahkan ke praktik langsung. Siswa diminta langsung mempraktikkan materi yang didapat dalam lapangan.
Jadi, tentukan terlebih dahulu tipologi belajar dalam dirimu. Kemudian gunakan teknik yang terbaik bagi dirimu untuk dilakukan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H