Mohon tunggu...
Rifki Rahman Syaiful
Rifki Rahman Syaiful Mohon Tunggu... Lainnya - RF Enginer

traveling, futsal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perkembangan dan Dampak dari Kecerdasan Buatan di Era Pandemi

21 September 2022   14:14 Diperbarui: 21 September 2022   14:29 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akan tetapi, kita tidak bisa memukul rata bahwa kecerdasan buatan akan menggantikan seluruh pekerjaan manusia, tidak bisa seperti itu, karena program dibuat oleh manusia, sedangkan manusia bisa berpikir inisiatif, sedangkan program tidak bisa berpikir inisiatif, dapat diketahui juga tidak selayaknya program menjadi yang diutamakan, tetapi sebagai pengembang (developer) ditekankan untuk mengutamakan kesejahteraan bagi yang membutuhkan, karena dampak dari kecerdasan buatan ini sendiri, bisa berdampak negatif, dan positif.

Dampak positifnya, bisa memudahkan untuk pekerjaan berat yang tidak mungkin dilakukan oleh sebuah perusahaan dengan mendata satu per satu, dan kecerdasan buatan ini akan mendata dan menggantikan pekerjaan berat itu. Sedangkan dampak negatifnya, kita akan semakin bergantung dengan teknologi, karena dengan teknologi kita semakin termudahkan, terutama pengguna awam dari kecerdasan buatan ini, sudah pasti mereka akan memilih teknologi ini daripada harus melakukan pekerjaan berat.

Di era pandemi ini para pengembang (developer) sangat antusias untuk membuat program program yang dimana menggunakan kecerdasan buatan serta memikirkan bagaimana caranya agar mereka bisa memudahkan orang orang yang sangat membutuhkan teknologi terbarui ini.

Jadi kesimpulan yang dapat diambil, zaman semakin maju, dan teknologi berkembang dengan sangat pesat, sehingga kita tidak boleh tergerus oleh zaman yang semakin maju ini, seperti pada saat pandemi ini, kita harus semakin terbarui juga pola pikirnya, tidak seharusnya kita hanya mengandalkan teknologi kecerdasan buatan dan semacamnya, kita juga harus berpikiran untuk kedepannya supaya kita tidak tergerus oleh zaman yang semakin canggih ini.

Selayaknya manusia pintar, kita harus lebih pintar dari buatan kita salah satunya kecerdasan buatan ini. Jadi tidak semena-mena saja dengan semakin termudahkannya zaman, kita juga semakin terlena akan fasilitas yang terbarui ini, dan tidak mau bergerak untuk maju sendiri. Kesadaran akan kemauan untuk melangsungkan hidup harus tetap berjalan seiring dengan majunya teknologi di zaman serba canggih ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun