Selain berfokus pada kreativitas, kegiatan ini juga diakhiri dengan kompetisi untuk menentukan karya terbaik dari setiap kelas. Hasilnya pun sangat memuaskan. Setelah penilaian oleh juri oleh mahasiswa BBK 5 Universitas Airlangga Desa Petak, berikut adalah pemenang dari masing-masing kelas:
- Juara 3: Kelas 4 -- Tempat sampah dengan tema "Awan dan Pepohonan" yang sangat menarik perhatian dengan warna-warna cerah dan desain yang unik.
- Juara 2: Kelas 5 -- Tempat sampah bertema "Pantai Indonesia" dengan ornamen gambar pohon dan bunga, serta teknik pewarnaan yang kreatif.
- Juara 1: Kelas 6 -- Tempat sampah bertema "Lingkungan Sehat" yang tidak hanya estetis, tetapi juga sangat fungsional dan praktis.
Salah satu siswa, Rina, siswa kelas 5, mengungkapkan kegembiraannya setelah mengikuti kegiatan ini. "Saya senang bisa berkreasi dan melihat hasil karya kami menjadi tempat sampah yang berguna. Selain itu, saya juga belajar bagaimana mendaur ulang barang bekas agar tidak menjadi sampah yang mencemari lingkungan," kata Rina dengan antusias.
Peningkatan Kesadaran Lingkungan dan Keterampilan Sosial
Kegiatan "Trash to Treasure" tidak hanya berdampak pada peningkatan keterampilan kreatif siswa, tetapi juga memberikan pembelajaran penting tentang kebersihan dan kepedulian terhadap lingkungan. Dengan menggunakan barang bekas yang diubah menjadi tempat sampah, para siswa tidak hanya menjadi lebih peduli terhadap isu sampah, tetapi juga belajar untuk lebih menghargai barang-barang yang ada di sekitar mereka, serta menemukan cara-cara baru untuk mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan.
Selain itu, kegiatan ini juga melatih keterampilan kerja sama tim. Siswa-siswi di setiap kelompok harus saling berkomunikasi, berbagi ide, dan bekerja sama untuk menyelesaikan proyek mereka dalam waktu yang telah ditentukan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan sosial dan kerjasama mereka, yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari dan di masa depan.
"Dampak Positif bagi Komunitas Sekitar"
Tidak hanya untuk siswa, kegiatan "Trash to Treasure" juga berdampak positif pada komunitas sekitar SDN Petak. Tempat sampah yang dihasilkan dari kegiatan ini akan digunakan di lingkungan sekolah dan sekitarnya untuk mendukung kebersihan serta mengurangi jumlah sampah plastik yang terbuang. Selain itu, mahasiswa KKN juga menyarankan agar tempat sampah hasil kreasi siswa dibagikan kepada warga sekitar sebagai bentuk kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan dan mengelola sampah dengan lebih bijak.
Kegiatan ini menjadi contoh nyata dari upaya kolaborasi antara mahasiswa BBK 5 Â Universitas Airlangga dan warga setempat dalam mengatasi masalah sampah melalui pendekatan yang lebih kreatif dan edukatif.
Kesimpulan: Kegiatan yang Memberikan Manfaat Jangka Panjang
Kegiatan "Trash to Treasure" yang dilaksanakan oleh KKN BBK 5 Universitas Airlangga di SDN Petak telah berhasil memberikan dampak positif dalam berbagai aspek, baik dalam peningkatan kreativitas siswa maupun dalam kesadaran lingkungan mereka. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi sampah plastik di lingkungan sekitar sekolah.
Dengan suksesnya pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di masa depan, baik di SDN Petak maupun di sekolah-sekolah lainnya, sehingga dapat lebih banyak siswa yang teredukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan dan mendaur ulang sampah dengan cara yang menyenangkan dan bermanfaat.