Mohon tunggu...
Rifki Hendri
Rifki Hendri Mohon Tunggu... Mahasiswa - iki

be confident

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penguatan Digitalisasi UMKM untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi

29 Desember 2021   21:50 Diperbarui: 29 Desember 2021   21:57 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Dari sisi perbankan, Bank Indonesia (BI) sudah menetapkan peraturan terkait Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM), yang mulai berlaku pada September lalu. Dengan kebijakan ini, perbankan akan didorong untuk meningkatkan proporsi pembiayaan UMKM hingga sebesar 20 persen dari portfolio.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan UMKM selalu menjadi buffer bagi krisis ekonomi. Data Kementerian Koperasi dan UKM menunjukkan saat ini terdapat 64 juta UMKM di Indonesia dengan kontribusi terhadap PDB sekitar 61 persen.

Dengan berbagai kebijakan dari pemerintah, BI dan OJK diharapkan pemulihan segmen usaha UMKM dapat terakselerasi yang kemudian diharapkan koporatisasi UMKM pun dapat mendukung semakin banyak UMKM yang naik kelas.

Data World Bank yang menyebutkan 80% UMKM yang terhubung ke dalam ekosistem digital memiliki daya tahan lebih baik. Adapun, menurut LPEM FEB UI dan Tokopedia, 2020, digitalisasi membuat 7 dari 10 pelaku usaha mengalami peningkatan volume penjualan.

Berdasarkan data tersebut, pertumbuhan nilai transaksi produk kesehatan mencapai 154%, Makanan Minuman 106%, dan Elektronik mencapai 24%.

Dengan bergabungnya para pelaku UMKM kedalam platform digital diharapkan pelaku UMKM dapat menjalankan usahanya dari rumah dan terhubung ke ekosistem digital serta melakukan adaptasi dan inovasi produk sehingga produk dapat di kenal. UMKM digital produktif merupakan kunci pemulihan ekonomi nasional bagi usaha mikro, kecil dan menengah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun