Karena itu, tanya kami deh tentang rasa nyaman perjalanan dengan KAI Commuter sekarang ini. Karena kami paling tahu perubahan itu. Eaaaa.
KINI
Rasa nyaman seyogyanya adalah kebutuhan manusia yang penting untuk dimiliki. Dan kenyamanan itu pula sangat penting ada dalam transportasi publik. Rasa nyaman ini berkaitan erat dengan pengalaman penumpang. Dan tentang kenyamanan ini yang betul-betul terjadi di KAI Commuter. Transformasi yang aduhai sekali. Hebat nian.
Coba kita lihat transformasi itu jika dikaitkan dengan pandangan para ahli transportasi tentang kenyamanan dalam transportasi publik.
- Kenyamanan Fisik.
Seorang ahli ilmu perilaku kesehatan mengatakan bahwa penumpang yang nyaman secara fisik cenderung lebih puas dengan pengalaman berkendaraan transportasi publik mereka. Kenyamanan fisik ini didapat dari faktor seperti kursi penumpang yang nyaman, gerbong yang adem dengan temperatur yang pas, pencahayaan yang bagus dan kebisingan yang terkendali. Belum jika ditambah dengan faktor stasiun kereta yang lebih modern.
Itu yang terjadi, bukan?
Bandingkan Kereta Rel Diesel jaman dulu dengan KAI Commuter. Jelas bedanya. Kursi yang keras berubah menjadi nyaman. Gerbong yang panas berubah menjadi adem. Kereta yang kusam menjadi cerah dan terang. Stasiun yang hiruk pikuk tidak tertata berubah menjadi demikian rapi memanjakan mata.
Fix. Perubahan yang nyata. Penumpang nyaman. Penumpang bahagia dong.
- Kenyamanan Emosional
Sebuah penelitan telah menggambarkan hubungan antara kenyamanan emosional dan kepuasan penumpang. Faktor-faktor kenyamanan fisik di atas tentunya akan mempengaruhi kenyamanan emosional. Bukankah kegerahan badan di dalam gerbong yang panas, dengan begitu banyak manusia yang bising membuat emosi kita berubah negatif. Capek hati. Stress. Belum lagi faktor lain, seperti keamanan, kebersihan dan interaksi sosial yang memberi kontribusi tambahan kepada pengalaman penumpang.