Mohon tunggu...
Rifki Feriandi
Rifki Feriandi Mohon Tunggu... Relawan - Open minded, easy going,

telat daki.... telat jalan-jalan.... tapi enjoy the life sajah...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Push-up Tiap Hari? Kenapa Tidak

2 Januari 2023   11:47 Diperbarui: 2 Januari 2023   13:24 1070
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.fitnesseducation.edu.au

Belum punya resolusi di tahun baru 2023?

Tenang. Gak usah bikin resolusi lah. Berdasarkan pengalaman, resolusi itu biasanya dibuat hanya untuk dilanggar. Gampang contohnya, saya sendiri. Punya resolusi sebulan tidak makan gorengan saja, baru dua hari saja sudah buyar.

Jadi, mendingan kita ubah mindset saja. Gak perlu bikin resolusi. Tapi kita mulai meniatkan diri untuk membuat sebuah kebiasaan baru. Sebisanya. Sekuatnya. Semampunya. Dengan didasari kita enjoy, menikmati prosesnya. Dan suatu ketika, kita bahagia mendapati progressnya.

Satu kebiasaan baru yang mau dibiasain, yang boleh saja bisa diikuti, yaitu: bisa push-up setiap hari.

Challenge buat pemula | Pinterest
Challenge buat pemula | Pinterest
Kenapa push-up?

Karena manfaat push-up tuh banyak. Gugling saja. Mampu melatih banyak otot sekaligus, memperkuat tulang dan sendi, membakar lemak dan menambah massa otot, memperbaiki postur tubuh. Dan lain-lain. Intinya mah biar badan sehat dan bugar.

Kenapa push-up?

Karena itu kan yang bisa dilakukan di rumah, di kamar. Juga murah, gak perlu keluar uang. Cukup dengan persiapan air minum dan lap keringat. Sudah gitu, kita pun bisa melakukannya sendiri. Jadi buat yang introvert dan pemalu, masih bisa melakukannya. Bisa belajar sendiri cara push-up yang baik dari medsos. Banyak tuh detail video singkat di youtube. Om Ade Rai punya panduan yang enak ditonton dan dimengerti. Belum lagi di Instagram.

Tantangan bisa 50 push sekali jalan | Pinterest
Tantangan bisa 50 push sekali jalan | Pinterest
Kenapa juga tiap hari?

Karena dulu pernah coba ikutan challenge 30 days bisa push-up.  BISA push up. Catat itu. Yang artinya belajar push-ups dari nol. Ternyata bisa. Dan ketika selesai challenge, wuiiih bahagia banget rasanya. Meski tanpa resolusi, diem-diem ternyata AKU BISA. Tanpa gembar-gembor posting di medsos, tapi hasilnya beuh membanggakan.....setidaknya buat diri sendiri.

Jangan lupa ya, mulailah dari peregangan atau pemanasan dulu secukupnya. Terus, perhatikan pose push-up yang benar agar terhindar dari cedera, utamanya cedera bahu. Juga, lebih bagus dan sangat membantu jika kita membuat tabel sederhana di buku kita. Gak perlu susah-susah pake excel, tulis tangan saja. Meski dalam selembar kertas. Asal gampang diakses dan di tick gitu.

Yuk, yang penting kita mulai. Kan ada peribahasa: sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Mulai pelan-pelan, tahu-tahu badan mulai berotot, dada bidang, dan orang banyak yang menoleh melihat perubahannya. Eh, itu mah buat anak muda yang metabolismenya masih bagus deng. Buat yang sudah berumur mah akan bersyukur ketika menyadari badan tetap bugar dengan bertambahnya usia.


Hg

Konon pernah seperti ini. ...| Dokpri
Konon pernah seperti ini. ...| Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun