Bukankah tanpa sakit, euforia segar bugar berolahraga itu bisa saja membawa kita lupa bahwa kita ini manusia. Yang memiliki batas. Alamiah. Natural dipengaruhi kondisi umur. Yang kadang dilupakan. Terlupakan. Oleh emosi dan gairah. Atau semangat menggegak. Aku bisa. Masa aku tidak bisa? Bisa lah. Aku kan serba bisa.
Dan bisa itu bisa menjadi bisa.
Duh Alhamdulillah Gusti.
Kutidak tahu apa takdir awalku. Overtraining. Dehidrasi. Hipotermia. Stroke. Serangan jantung.
Dan Kun Fayakun.
Dengan sekecil sobek di bantalan lutut, meniscus tear, Sang Pencipta mengintervensi makhlukNya.
Sakitmu untuk kebaikanmu.
Sakitmu untuk kesadaranmu.
Sakitmu untuk kesehatanmu.
Sakitmu untukmu, wahai makhluKu.
Kini kamu mengerti bukan?
Allah tidak menciptakan sesuatu sia-sia.
Dan apa yang terjadi padamu, apa pun itu, itu pun TIDAK SIA-SIA......
asal kamu memahaminya.
Semoga di awal tahun. 2023.
Ku lebih menyadari. Memahami. Meyakini. Bahwa apa yang terjadi - apa pun itu - adalah tidak sia-sia. Dan apa yang terjadi adalah bukti KASIH SAYANG ALLAH SANG PENCIPTA.