Cerita sejarah itu kemudian berkembang menjadi obrolan "gossip" sejarah. Terutama ketika bahasan memasuki penggalan cerita jika Presiden Soekarno mau menikah lagi dengan Bu Fatmawati.
Kala itu Bu Inggit menolak untuk dimadu, dan memilih meminta untuk diceraikan. Saya baru tahu juga sih ternyata Bu Fatmawati itu adalah teman bermainnya Ratna Juwami, putri Bu Inggit.
Nah, jika Bu Inggit memilih meminta cerai daripada dimadu, lalu apakah Bu Fatmawati pun memilih meminta cerai ketika Presiden Soekarna meminta ijin menikahi Hartini?
Namanya obrolan jadinya ngalor ngidul dengan berbagai versi skenario. Sampai ada yang berpendapat bahwa itu karma Bu Fatmawati.
Tapi jika membaca beberapa sumber berita di internet, Bu Fatmawati ternyata tidak meminta cerai ya? Beliau memilih menyisih. Sumber lain menggunakan kata memilih "minggat dari istana".
4. Nopol Mobil Pribadi Presiden Soekarno itu kok sudah ada huruf "B". Baru dibikin sekarang-sekarang?
Ketika kami berhenti di halaman belakang, ada satu bangunan tertutup pintu kaca berisi dua buah mobil. Salah satu dari mobil itu menarik perhatian saya.
"Kok itu nomor polisinya sudah menggunakan huruf "B" buat Jakarta?"
Pikiran polos di kepala mengasumsikan bahwa nomor polisi baru digunakan sekarang-sekarang ini adalah hasil dari pengorganisasian kendaraan secara modern. Apalagi ini terkait dengan kerapian dokumentasi, perijinan dan pajak. Pikiran simpel berkata bahwa mana mungkin saat itu sudah ada STNK dan urusan pajak, kan?