Rabu, 13 Oktober 2021. Sebagai satu dari sepuluh penulis yang mendapatkan kesempatan mengunjungi Danau Toba, saya mengikuti sebuah acara resmi yang diadakan oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Acara bertajuk "International Conference, Heritage of Toba: Natural & Cultural Diversity". Acara itu diadakan di TB Silalahi Center, disebut juga Museum Batak TB Silalahi yang pernah dianugerahi Cipta Award sebagai Museum Terbaik Indonesia 2011.Â
Saya melihat bahwa konferensi ini seakan membuktikan kepada publik bahwa kita -- masyarakat, dengan dibimbing oleh pemerintah -- telah siap menghadapi new normal dan beradaptasi dengan berbagai hal baru demi keberlangsungan aktivitas dalam berbagai sektor. Baik dalam sektor pariwisata secara khusus , maupun secara umum (atau malah lebih khusus) dalam kaitannya dengan sektor MICE: meetings, incentives, conventions, exhibitions.
Ada banyak hal yang saya temui dalam acara ini yang memperkuat argumentasi saya itu.
Kesan pertama yang paling terlihat adalah acara ini dilakukan secara kombinasi: luring dan daring, off-line dan on-line. Istilahnya hybrid. Itulah kenapa sebagai konferensi bertaraf internasional, saya tidak melihat terlalu banyak tamu, terutama tamu dari luar negeri. Namun, saya justru mengapresiasinya, karena dengan begitu banyak peserta yang ikutan terlibat dan dalam waktu bersamaan secara daring bisa mengurangi mobilitas dan membantu mencegah meluasnya covid serta tidak lupa....mengurangi jejak karbon. Cakep.
Rasanya senang saja melihat acara hybrid itu. Tidak hanya para peserta, para pembicara pun ada yang datang di lokasi acara dan ada juga -- mungkin sebagian besar - mengisinya lewat saluran internet. Demikian pula para petinggi yang diskedulkan memberi kata sambutan, tidak perlu hadir secara fisik di tempat acara.Â
Dengan demikian, membuat beliau-beliau yang super sibuk itu bisa memanfaatkan waktu lebih optimal, dan tidak habis di perjalanan. Dengan memberi sambutan secara online pun sebenarnya akan mengurangi alasan pejabat untuk mewakilkan sambutannya kepada bawahannya.Â