Eaaaa.... Kan ini new normal. Apa mau cuek bebek dengan kondisi penularan seperti ini? Lagian, menghadapi hal yang baru itu memang agak kaget. Tapi, itu hanya terjadi di kedatangan pertama saja. Setelah itu mah biasa saja. Sangat biasa. Dan sudah terbiasa. Dengan terbiasa, maka semuanya berjalan cepat.
Loker pun berjarak
Masuk ke loker, anggota dihadapkan kepada loker yang ditempeli stiker warna khas klub. Ungu. Stiker untuk loker yang tidak bisa dipakai. Jadi, lokernya selang seling antara yang bisa dipakai dan tidak bisa.Â
Meski penulis berpikir itu agak berlebihan -- toh yang masuk adalah benda mati dan tidak akan bercampur dengan benda sebelah, tapi ini lebih baik. Selain loker, tempat duduk pun demikian, diberi jarak dan stiker yang tidak boleh diduduki.
Urinoir pun berjarak
Bahkan untuk urusan pipis, urnoir -- tempat kencing laki-laki berdiri -- pun diberi tanda untuk tidak dipakai. Jadinya ada jarak dengan sebelahnya. Namun demikian, untuk toilet yang berpenyekat serta shower, bisa dipakai semuanya. Mungkin karena ukuran ruangannya yang cukup luas sehingga memberikan jarak yang cukup dengan sebelahnya.
Marka jalur
Masuk ke area latihan, terlihat ada penunjuk arah masuk dan keluar di lantai. Ini sepertinya dilakukan agar tidak terjadinya bertemunya dua orang bertatap muka dalam satu jalur.
Hand sanitizer dan disinfektan di mana-mana