Mohon tunggu...
Rifki Feriandi
Rifki Feriandi Mohon Tunggu... Relawan - Open minded, easy going,

telat daki.... telat jalan-jalan.... tapi enjoy the life sajah...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Mengenal New Normal Pusat Kebugaran di Tangerang Selatan

6 Juli 2020   10:15 Diperbarui: 6 Juli 2020   10:26 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marka jalur, disinfektan dan sanitizer, kursi berjarak | Foto: Rifki

Tiga bulan lebih pandemi Covid-19 terjadi. Selama itu pula kita dihadapkan dengan banyak pilihan pelik? Karantina negara atau tidak? Kesehatan atau ekonomi? Keluar rumah atau mendekam di dalam? 

Dan tiga bulan lebih mendekam di dalam rumah, dengan frekuensi bepergian yang terbatas, membuat badan serasa serba salah. Apalagi bagi mereka yang sudah terbiasa mengolah badan, mengucurkan keringat ataupun mengangkat beban -- beban barbel ataupun beban masa lalu :). 

Muncullah teriakan: "Kapan nih gym buka?", "Badan udah gak karuan euy", "Kangen kelas aerobik", "Yaaa...diundur lagi bukanya".

Sementara itu mereka yang sangat concern dengan kesehatan tentunya mengusung informasi yang mendukung. "Gym itu termasuk yang beresiko tinggi loh. Resiko 8 dari 9". Lalu muncullah bagan tingkat resiko dari mulai tinggal di rumah, jalan kaki, ke pasar, ke mall, gym sampai resiko tertinggi. 

Informasi itu berbarengan dengan munculnya foto media bagaimana sebuah pusat kebugaran di luar negeri dibuka: antar alat treadmill diberi tirai plastik, kelas cardio diberi tirai plastik di tiga sisi peserta. Demikian pula mereka yang melakukan kegiatan sendiri. Bahkan kadang diikuti guyonan foto cowok kekar mengangkat beban dengan baju APD lengkap.

Gym setelah pandemi | liputan6.com 
Gym setelah pandemi | liputan6.com 

Nah, sebenarnya bagaimana sih kehidupan new normal sebuah pusat kebugaran itu?

Inilah yang penulis alami saat kembali beaktivitas di klub gym di mana penulis menjadi anggotanya: Celebrity Fitness (disingkat Celfit), Teras Kota, Tangerang Selatan. Yuk, kita amati.

Hand sanitizer san disinfektan di mana-mana | Foto: Rifki
Hand sanitizer san disinfektan di mana-mana | Foto: Rifki

Gym beroperasi lebih lambat dibanding mall

Ketika mall Teras Kota dibuka kembali di awal bulan Juni, penulis merasa senang. "Wah, bisa cepat berolahraga lagi nih". Ealah, ternyata pemberitahuan dari klub isinya lain. Gym baru buka di akhir bulan. Berarti ada sekitar 30 hari atau kurang antara beroperasinya kembali pusat perbelanjaan dengan beroperasinya kembali pusat kebugaran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun