Mohon tunggu...
Rifki Feriandi
Rifki Feriandi Mohon Tunggu... Relawan - Open minded, easy going,

telat daki.... telat jalan-jalan.... tapi enjoy the life sajah...

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Kenapa "Mangga Leg leg Ku Sia" itu viral

12 Februari 2020   13:04 Diperbarui: 12 Februari 2020   15:07 3240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Viral kan anak kecil yang ngomong ini. Mana sudah diberi musik lagi, jadi tambah lucu.

Bagi saya yang berbahasa Sunda tapi lama tinggal di Jakarta, video itu memang lucu.

Gini lucunya.

1. Culamétan. 

Itu artinya orang yang suka atau sering meminta makanan atau mengambil makanan punya orang. Kadang ini jadi sifat buruk, karena daripada beli sendiri, dia malah ngandelin minta ke temennya. Yang ngeselin kan kadang kita pengen makan itu atau jajan itu tanpa diminta teman. 

Sudah lama banget saya tidak mendengar kata ini.


2. Mét-mét. 

Ini sebenarnya gak ada artinya, melainkan penekanan dari kata sebelumnya. Mét sendiri diulang diambil dari 'mét' di kata 'culamétan:. Ini salah satu ciri khas bahasa Sunda yang menarik.

3. 'Sigana mah maneh dipéntaan deui embung siah'. 

Artinya kira-kira kalau dia (yang culamétan itu) balik diminta orang tentu dia akan menolak atau gak mau. Dari jaman saya kecil memang tipikal seperti ini sering terjadi. Seorang anak kesal karena temennya suka sekali minta makanan yang kita makan, sementara kalo kita balik meminta, dia gak ngijinin, malah marah. Kan curang.

4. 'Mangga leg leg ku sia'. 

Ini epic buat saya. Ya karena sudah lamaaa banget gak denger kalimat ini. Biasanya kalimat ini diucapkan orang tua kepada anaknya. Kalimat ini sebenarnya bentuk kemarahan yang elegan. 

'Leg leg' itu artinya makan tanpa mengunyah. Langsung ditelan. Seperti minum obat. Biasa dipake kalo ortu kesal banget ke anak. 'Leg leg we siah'.

Yang lucu, kalimat itu sebenarnya nyinyir parah. Karena kata 'mangga' biasanya berkonotasi sopan. Seperti dalam sapaan 'mangga lebet' - silakan masuk. Tapi di kalimat ini digabung dengan kata 'sia'. 'Sia' itu bahasa kasar untuk 'kamu'. Lebih kasar dari kata lain yang umum di pakai: 'maneh'.

Jadi kalimat 'mangga leg leg ku sia', berarti 'silakan telan sama kamu' dalam bentuk menggabungkan kata halus dan sangat kasar.

5. Ekspresif

Deuh, itu ekspresi si anak kecil itu pantes banget bawainnya. Ajib. Ketika dia ngomong 'leg leg', giginya menyatu seperti menahan kesal. Karena memang seperti itu harusnya. Kesal. Geremet. Pengen marah. 

Selain ekspresif, intonasi suaranya juga pas banget.

6. Terorét-terorét

Hahaha....ini khas banget menyimbolkan musik. Jadul. Dari dulu seperti itu.

No wonder sih, sudah beberapa kali video ini ditonton, tetap saja membuat bibir tersenyum.

Video

https://youtu.be/Oixjx3Z0DhI

...mangga leg leg ku sia......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun