Mohon tunggu...
Rifki Feriandi
Rifki Feriandi Mohon Tunggu... Relawan - Open minded, easy going,

telat daki.... telat jalan-jalan.... tapi enjoy the life sajah...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kini Saya Pun Mantap Berkata: Nuklir Itu Aman

2 Oktober 2018   09:50 Diperbarui: 2 Oktober 2018   10:13 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Benih varietas unggul hasil teknologi nuklir | Foto: Kemenristekdikti

Benih varietas unggul hasil teknologi nuklir | Foto: Kemenristekdikti
Benih varietas unggul hasil teknologi nuklir | Foto: Kemenristekdikti
Namun, yang luput dari pengetahuan saya adalah hasil nya dalam bidang industri dan pertanian. Penundaan pertunasan pada bawang dan umbi-umbian, penundaan pematangan buah-buahan, pengawetan bagan pangan untuk daging dan ikan, karantina sayur dan buah-buahan. Ternyata semuanya memanfaatkan iradiasi nuklir. Dan manfaat itu akan sangat dirasakan untuk menekan kerugian pasca panen dan membuka peluang ekspor. Demikian pula pemanfaatan iradiator gamma untuk mengurangi mikroba atau sterilisasi obat, produk kosmetik dan peralatan kesehatan lainnya. Dan ternyata, bahkan pemuliaan benih pertanian sampai menghasilkan varietas lebih unggul serta pengayaan pakan ternak pun menggunakan teknologi nuklir.

Penyalahgunaan nuklir? Ketakutan yang tidak perlu

Jadi, apa sih sebenarnya yang ditakutkan dari nuklir?

Daya tembus untuk berbagai radiasi. Bayangkan jika disalahgunakan | Foto: Retno Agustyas - Bapeten
Daya tembus untuk berbagai radiasi. Bayangkan jika disalahgunakan | Foto: Retno Agustyas - Bapeten
Pak Abdul Qohhar TEP, Kepala Bagian Humas dan Protokol yang berpengalaman panjang sebagai pengawas Bapeten dalam paparannya mengemukakan ancaman nuklir bisa disebabkan faktor manusia, kegagalan teknologi, bencana alam atau bahkan konflik bersenjata.

IAEA sendiri - Badan Tenaga Atom Internasional - mendeskripsikan Potential Nuclear Security Event dalam bentuk

  • ancaman, penipuan atau hoax
  • sabotase terhadap fasilitas nuklir
  • sabotase dalam pengiriman material radioaktif
  • Kontaminasi terhadap makanan, air dan udara
  • Perdagangan ilegal
  • Pencurian material radioaktif

Salah satu contoh bentuk material radioaktif yang diperlihatkan dalam acara. Hanya akan terdeteksi dengan memakai alat sensor | Foto: Tigor Agustinus SImanjuntak
Salah satu contoh bentuk material radioaktif yang diperlihatkan dalam acara. Hanya akan terdeteksi dengan memakai alat sensor | Foto: Tigor Agustinus SImanjuntak
Bisa terbayang bukan jika ada material radioaktif untuk konsumsi rumah sakit, misalnya, lalu dicuri . Jika jatuh ke tangan manusia yang tidak bertanggung jawab, material radioaktif yang bermanfaat bisa berubah berbahaya bagi lingkungan dan masyarakat. Ternyata untuk itulah Bapeten dibentuk: melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara, dalam hal ini dari ancaman bahaya nuklir. Karenanya, Bapeten berwenang mengawasi hilir mudiknya material radioaktif di seluruh Indonesia. Sebagai hasilnya, Bapeten memiliki Peta Pemanfaatan Tenaga Nuklir di Indonesia

Peta pemanfaatan tenaga nuklir | Foto: Retno Agustyah - Bapeten
Peta pemanfaatan tenaga nuklir | Foto: Retno Agustyah - Bapeten
Untuk menunjang pekerjaan pengawasan tersebut, tim inspektur Bapeten dilengkapi dengan berbagai peralatan pendeteksi radioaktif yang canggih baik itu milik sendiri ataupun mendapatkan pinjaman dari IAEA.Peralatan yang digunakannya pun bermacam-macam tergantung keperluan, termasuk backpack detector yang digendong petugas di even-event keramaian besar (Major Public Event), seperti perhelatan Asian Games kemarin. Alat ini akan berbunyi jika mendeteksi material radioaktif dan bisa menentukan sumber radiasinya. Beruntung saya bisa melihat-lihat peralatan-peralatan itu saat kunjungan ke Kantor Bapeten.

Seperti penonton umumnya, padahal petugas membawa backpack detector | Foto: Abdul Qohhar - Bapeten
Seperti penonton umumnya, padahal petugas membawa backpack detector | Foto: Abdul Qohhar - Bapeten
Pengawasan, inspeksi, sterilisasi area Major Public Event yang dilakukan Bapeten | Foto: Abdul Qohhar - Bapeten
Pengawasan, inspeksi, sterilisasi area Major Public Event yang dilakukan Bapeten | Foto: Abdul Qohhar - Bapeten
Selain itu, tugas lainnya adalah pengawasan dan pencegahan zat radioaktif atau bahan nuklir keluar masuk wilayah Indonesia secara ilegal. Bapeten mengkaji jumlah alat yang dibutuhkan untuk pendeteksian zat radioaktif di pintu masuk Indonesia: pelabuhan internasional, bandar udara internasional ataupun pos lintas batas negara. Alat yang dipakai adalah RPM, Radiation Portal Monitor. Sayangnya, keberadaan RPM di lapangan masih jauh dari mencukupi kebutuhan minimal RPM secara nasional. Tugas berat Bapeten untuk meyakinkan badan-badan berwenang untuk mengucurkan dana penyediaan RPM sesuai kebutuhan minimal.

RPM - seperti gerbang tanpa atap - terpasang di beberapa pelabuhan | Foto: Abdul Qohhar - Bapeten
RPM - seperti gerbang tanpa atap - terpasang di beberapa pelabuhan | Foto: Abdul Qohhar - Bapeten
Pengawasan dan perijinan bersatu padu untuk keamanan

Tidak hanya berkutat di pengawasan, Bapeten diperkuat dengan wewenang perijinan penggunaan material radioaktif. Peta pemanfaatan nuklir di atas pun memperlihatkan ijin-ijin di mana saja yang sudah dikeluarkan. Pabrik industri, perusahaan inspeksi Non Destructive Test, perusahaan minyak dan yang paling banyak adalah ijin untuk rumah sakit, klinik dan puskesmas. Ijin penggunaan material radioaktif, bukan ijin operasional rumah sakit. Ijin juga diberikan kepada operator yang menggunakan peralatan tersebut, sehingga bisa dipastikan bahwa material radioaktif dipergunakan secara benar.

Selain inspeksi, Bapeten pun memiliki tugas memberi ijin | Foto: Retno Agustyas - Bapeten
Selain inspeksi, Bapeten pun memiliki tugas memberi ijin | Foto: Retno Agustyas - Bapeten
Yang mengagetkan saya, ternyata Bapeten memiliki wewenang perpanjangan ijin BATAN sebagai institusi nuklir. Hal itu tentunya sangat baik berhubung keamanan sebuah institusi nuklir harus betul-betul diawasi secara profesional. Dan lembaga yang melakukan pengawasan menurut saya memang lembaga yang tepat untuk memberi ijin. Alhamdulillah, ternyata hasil pengawasan Bapeten disertai kerja profesional dari BATAN sendiri telah membuat BATAN selama berdiri tidak pernah mengalami kecelakaan nuklir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun