Yuk Mencicipi Lima Hidangan Unggulan Macao: Minchi Dan Teman-temannya
Minchi.
Terbayang bulat-bulat, kenyal, berisi seperti kacang, manis karena memakai gula halus sebagai bedak. Eitssss...itu mah mochi dari Sukabumi.
Ooooh.
Bayangan pindah ke sayuran putih berwarna merah. Segar sekaligus membuat perut yang sensitif pedas sedikit menggeliat. Uppsss.....itu itu Kimchi, kelesss.
Yap, dua makanan itu yang muncul di benak, mengkonotasikan kata MINCHI. Padahal Minchi bukan mochi dan tidak sama dengan kimchi. Minchi adalah salah satu makanan favorit unggulan Macao.Â
Untuk lebih tahu, yuk kita initip, cicipi dan rasakan apa itu Minchi dan empat makanan favorit Macao lainnya.
Minchi - ketika setiap rumah memiliki style
Minchi adalah makanan yang mirip rendang di Indonesia. Setiap rumah bisa membuatnya, dan setiap rumah memiliki style tersendiri. Bisa gampang diinvoasikan dan dikreasikan. "Memasak Minchi lebih tentang bumbu utamanya", jelas Chef Ragil, Profesisional Chef dan Founder Nusa Indonesian Gastronomy Restaurant yang melakukan demo membuat Minchi.
Bumbu utama Minchi berasal dari bahan seperti onion, shallot, olive oil, clove serta soy sauce. Sementara bahan utamanya di Macao sendiri bisa daging sapi, ikan atau daging babi. Tentunya yang disajikan di Indonesia adalah daging sapi dan halal.
Daging sapi dicincang itu disajikan dengan dua buah telor ceplok mini dan kentang. Di Macao sendiri, mereka bisa mengganti kentang dengan makanan lain, seperti misalnya jamur atau nasi. Menu utama daging cincang itu lalu dipermanis dengan saus berwarna merah muda sangat cerah yang langsung menggugah selera, indah di mata berlanjut ke mulut.
Dalam cicipan pertama saja, rasa minchi sudah kentara. Kaya. Tidak terlalu tajam seperti rendang, tapi seperti ada rasa yang beragam. Manis-asam, seperti kuliner Cina, dan ada hangat-hangatnya yang muncul dari cengkih. Tekstur daging cincangnya juga terasa. Cocok di lidah Asia.
Dari Minchi, kita jadi bisa lebih jauh melihat bahwa Macao itu beragam budaya yang mempengaruhinya, terutama China dan bahkan Melayu.
African Chicken - Â ketika rasa Afrika bertemu lidah Asia
Biasa disajikan dengan nasi putih dan bumbu dalam bentuk kuah, kali ini sajian dilengkapi dengan kentang bakar serta bumbu yang agak mirip dengan bumbu pecel kuliner Indonesia. Galinha a Africana disempurnakan dengan garnish yang indah dan crispy serta rasa yang sangat pas. Nendang banget.
Yummmy. Pengaruh Eropa, Portugis dan Afrika ternyata bisa dilihat dari makanan ya. Ya ini, African Chicken.
Macanese Codfish - rasa asinnya lezat
Dalam acara Taste of Macao, Chef Ragil menyajikan Macanese Codfish dengan sangat elegan. Jika biasanya ikan disajikan dengan disuwir, beliau menyajikan potongan utuh kecil dengan bola-bola kentang kecil yang lalu disiram kuah putih. Kontras dengan piring saji berwarna gelap.
Kok saya merasakan adanya sentuhan Eropa di sepiring ikan asin. Hmm... indah di mata, lezat di mulut
Lacassa Soup - pembuka selera
Selera yang tidak hanya di lidah, juga di mata tatkala kuah sup nya disajikan terpisah dengan cara dituangkan dari kendi keramik. Kepulan panasnya sup yang keluar dan tumpah ke dalam mangkok sup adalah pemandangan yang wah....menggugah selera banget.
Egg tart - sajian penutup dalam bentuk kejutan
Menutup sajian, Chef Ragil menyajikan sesuatu yang tidak diduga. Beliau menampilkan kreasi unik nan lezatnya, reversed kelepon - yang dalam bahasa saya adalah "kelepon buligir". Ya, penganan khas Indonesia yang disajikan secara unik, di mana kulit keleponnya berada terpisah, sementara gula merahnya berada di dalam bola hijau. Impresif.
Tentang kelezatan egg tart, ah cukup lah dengan membayangkan kuning telur berwarna emas berbintik hitam mengkilap dengan lapisan yang cruncy agak panas sedikit yang siap masuk ke dalam mulut. Gak nahan.
Dalam paparan sebelum acara utama, Chef Ragil - yang menyabet gelar "Asian Cuisine Chef of the Year 2018" dalam World Gourmet Summit Award of Excellent 2018 - menjelaskan bahwa gastronomi adalah pengetahuan tidak saja tentang teknik memasak, nutrisi, ilmu makanan tetapi juga menyangkut sejarah, budaya dan segala sesuatu yang berkaitan dengan makanan tersebut selain tentunya penerapan dan penyajian makanan, rasa, dan bau. Dan Macao menjadi contoh keseriusan sebuah negara dalam gastronomi sebagai sebuah pencapaian.
Jadi kepengen ke Macao nih...
Let's Experience Macao Gourmet Style!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H