Waktu pelepasan atlet sebelum berangkat saya hadir. Saat itu Menteri Erlangga Hartarto berkata: "Lagu Indonesia Raya di suatu negara dinyanyikan hanya dalam dua kejadian. Presiden Indonesia datang ke negara itu dan ketika atlit Indonesia yang mendapatkan medali emas."
Jadi alangkah bangganya kita bisa mengenalkan lagu kebangasaan Indonesia di luar negeri.
Kebetulan sekolah mereka yang sekarang mendukung. Katanya siapa lagi yang akan mendukung di luar orang tuanya selain sekolahnya. Terlebih anak-anak berprestasi di luar sekolah selain punya mental yag kuat, juga umumnya bisa mengembangkan diri sendiri yang lebih matang dan mandiri.Â
Jadi jangan hanya mengandalkan pelajaran yang menghapal. Begitu kata sekolah anak-anak. Dan wakil dari sekolah juga menjelaskan bahwa zaman sekarang sudah berubah. Jiwa mandiri akan membawa ke kehidupan yang lebih tabah menghadapi tantangan dalam kehidupan kedepan. Yayasan banyak mendukung.Â
Saya selalu bilang jika sekolah nomor satu. Contohnya Patricia. Walaupun sibuk latihan wushu, dari jam 18.00-22.00, dia bisa masuk dan jadi wakil sekolahnya di Olimpiade Matematika.
Yang pertama, anak saya yang dulu jauh dari Bapaknya, karena pelatihnya mendidik dengan kasih sayang walaupun keras, anak saya berubah jadi dekat dengan saya. dan itu membuat saya kaget. Itu saya lihat berarti ditempat latihannya diajarkan saling hormat menghormati, dengan teman setingkat dan terutama dengan seniornya.
Apakah di kehidupan nyata maupun di olahraga, namanya dicurangi itu ada. Tapi mereka punya kepercayaan, bahwa supaya tidak dicurangi orang, maka mereka harus punya prestasi yang jauh lebih baik dibandingkan orang lain, sehingga tidak memungkinkan disalip oleh kecurangan-kecurangan yang non teknis.