Menerobos Dominasi dan Goes Global Dengan Kekuatan Desain, Media Sosial dan Muatan Lokal
Pedal.
Sebutkan nama itu kepada khalayak umum. Kebanyakan dari mereka lalu menyeru 'sepeda'. Tapi sebutkan nama itu kepada mereka yang hobi musik, maka kebanyakan mereka lalu menyeru 'gitar'.
Ya, pedal adalah sebuah 'alat' yang dipakai gitaris untuk membantu menghasilkan bunyi atau suara dengan 'aksen' yang dikehendaki.
Pedal itu berupa kotak yang umumnya dari aluminium, berisi rangkaian elektronika, dengan beberapa tombol dan saluran penyambung gitar. Gitaris yang memakai pedal tinggal menekan tombol-tombol untuk 'aksen' yang diinginkan dengan cara menginjaknya. Karena itu, pedal-pedal yang ada umumnya sederhana namun ramai. Sederhana dari sisi bentuk dan desain. Ramai dari sisi tampilan aksen, seperti dalam bentuk logo atau huruf-huruf besar. Sebut saja nama-nama pedal yang berada atau menguasai pasar saat ini.
Sebagai orang yang bukan gitaris atau pemusik, penulis serahkan kupasan tentang kualitas pedal dari sisi teknis dan sisi permusikan kepada mereka yang berkompeten dan musikus-musikus terkait. Penulis lebih tertarik pada sisi kreatif dari proses produksi dan pemasarannya dari sebuah pedal besutan anak muda Indonesia: fmpedalsTM
Setidaknya ada tiga hal yang menarik dan menjadi kekuatan dari brand fmpedals ini.
Desain keren
Apa jadinya jika sebuah pedal gitar - yang difungsikan untuk diinjak - itu dibuat dengan desain yang keren?
Dari sejak pertama kali melihat bentuk produk, kesan unsur desain itu secara tegas muncul. Benak menangkap sedikit kesan seperti perangkat Apple yang bermain di desain. Entahlah jika desainnya disebut minimalis, tapi produk fmpedals itu enak dipandang mata sejak pertama kali melihat.