Mohon tunggu...
Rifki Feriandi
Rifki Feriandi Mohon Tunggu... Relawan - Open minded, easy going,

telat daki.... telat jalan-jalan.... tapi enjoy the life sajah...

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Jaga Tiga Waktu Ini agar Anak Tidak Boros di Bulan Puasa

28 Mei 2018   16:28 Diperbarui: 28 Mei 2018   16:48 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasu Hemat atau boros? | Foto: http://binbaz.atturots.or.id/

Lagupula, si anak mah biasanya tidak mempermasalahkan hal itu. Don't care. Yang penting nyaman, gak membuat 'gatal' dan tidak 'memalukan'. 'Tidak memalukan' ini yang paling penting. Jangan sampai anak cowok dibeliin baju-baju yang terlalu lembut dan warna agak girly. Apalagi berenda. Ish-ish-ish. Atau baju yang cenderung seragam dengan kakak-kakaknya. Atau sepatu dengan model seperti orang dewasa.

Di sisi ini, pelajaran hemat akan langsung didapat dari orang tua, terutama ibu (kan ayah mah dianggap sebagai atm, bukan?).

Ilustrasi Sale Ramadan dan Lebaran | Foto: tribunnews
Ilustrasi Sale Ramadan dan Lebaran | Foto: tribunnews
Lebaran

Kenapa harus hemat? Kan lagi Lebaran.

Memang sih, Lebaran kan hari bersuka cita. Apalagi bagi seorang anak, terutama yang memiliki keluarga besar, dimana sakunya menjadi susah ditutup karena kepenuhan angpaw. Jadi, bebas sesuakanya. Gitu?

Kalo saya sih tidak dalam rangka berhemat di saat Lebaran. Nikmati lah. Tapi, ya setelah bulan puasa belajar menahan didi, di Lebarannya kita ajari anak mengontrol diri. Jangan sampai karena 'memiliki kemampuan finansial tidak terbatas' (uang kan biasanya dia yang pegang), dia bisa seenaknya membeli barang mainan sejenis beberapa biji. Atau membeli sesuatu yang kita tahu bahwa sebenarnya dia tidak begitu suka. 

Hanya ikut-ikutan saja. Apalagi jika mainan-mainan itu akan berujug di tempat sampah, tidak bisa dilungsurkan ke adiknya, atau tidak bisa dihibahkan. Kan sayang sekali.

Itulah tiga waktu bagi anak dimana kita nantinya tergolong berada di bagian lebih boros, biasa saja atau hemat di bulan puasa ini.

Di siai lain, inilah saat tepat orang tua mendidik anak-anak untuk menahan diri. Tidak semua keinginan anak harus dipenuhi. Beri pelajaran kehidupan menerima kekecewaan atau keinginannya ditolak (ini penting dari sisi romansa :) ). Beri pemahaman bahwa dibalik kekecewaan itu ada hikmah kehidupan yang sangat bernilai.

'Jadi.... Apa si Ayah batalin beli cilok? Itu kan pemborosan'.

Gak segitunya kaleee

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun