Mohon tunggu...
Rifki Feriandi
Rifki Feriandi Mohon Tunggu... Relawan - Open minded, easy going,

telat daki.... telat jalan-jalan.... tapi enjoy the life sajah...

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kenali Enam Penyebab Gagalnya Diet

28 Februari 2018   20:40 Diperbarui: 28 Februari 2018   20:55 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini yang bagi saya syusyah pake bingit. Ibunya si Ade sering bilang jika saya tuh makannya sedikit, tapi ngemilnya banyak. Saya memang gak tahan dengan cemilan yang membuat mulut mengunyah. Brownies, kacang madu, kue-kue basah de el el. Dan cemilan itu beneran perusak diet. Bayangkan saja. Pagi-pagi begitu semangat memulai hari dengan diet. 

Sudah benar makan oatmeal dikasih madu dan telur orak-arik. Sesuai anjuran, telurnya lima butir, dengan dua butir di antaranya tidak memakai kuning telurnya. Siang sudah betul makan ayam, dada. kulitnya jangan dimakan, tidak digoreng tetapi dibakar, makan dengan kentang. Rasanya berhasil diet. Malam juga sudah oke lah dengan telur rebus lima biji plus sayuran salad. 

Eh, menjelang malam, kaki diseret energi entah dari mana, tangan lalu membuka tudung saja. Terlihatlah sebuah "harta karun", martabak manis - setengah keju setengah kacang coklat, sisa si Ibu dan Ade. Masih banyak, karena mereka basic nya gak begitu doyan. Sekejap, setengah loyang pindah posisi. Dari meja ke mulut.

 "Halooo...kamu sehat?" wkwkwkwk.

4. Terlalu disayang keluarga

Terkadang, semangat menyala untuk ber-diet itu bisa langsung padam dengan sebuah ucapan kasih sayang dari keluarga, anak istri. Loh ko bisa? 

"Nikmati hidup saja atuh Yah, jangan menyiksa diri", kata si Ibu.

"Ade gak mau Ayah kurus. Nanti Ade gak nyenyak tidur di perut Ayah", rengek si Ade.

"Emang Ayah bisa kurus, gitu?", nada yang berbeda dari si Kakak.

Itu semua adalah perhatian dan sayang keluarga. Sebagai seorang ayah yang baik, tentunya saya harus menindaklanjuti kalimat saya mereka itu bukan?

"Oke deh, Ayah gak diet. Pempek tadi mana, masih ada kan?". Eaa....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun