Traveling sekarang menjadi kebutuhan masyarakat."The world is a book and those who do not travel read only a page".
Diiringi rasa ingin tahu, mengunjungi tempat baru, mengetahui sesuatu yang baru, dan informasi media sosial, menjadikan tempat wisata luar negeri menjadi tujuan liburan. "Of all the books in the world, the best stories are found between the pages of a passport".
Salah satu cerita yang bisa generasi milenial temukan adalah dengan travelling ke Macao - atau MacauÂ
1. Macao bukan (saja) Kasino
Don't judge a book by its cover.Dan cover yang ada di benak adalah kasino. Macao Las Vegas-nya Asia. Padahal seperti halnya Warkop DKI tidak hanya Kasino, tetapi ada Dono dan Indro, maka Macao pun tidak hanya kasino, tetapi ada Wisata Sejarah dan Kuliner.
Dengan mengikuti petunjuk Macao Guide Book, ada 30 atraksi wisata dalam jalur wisata sejarah itu. Bermula dari area di Barat Daya Macau dengan jejak pertama di situs Kuil A-Ma, representasi budaya Cina yang terinspirasi Konfusianisme, Taoisme, Budha dan berbagai kepercayaan setempat.Â
Terdapat juga beberapa gereja dengan arsitektur Eropa klasik, seperti St. Lawrence's Church, St Agustine's Church, Cathedral dan tentu saja yang paling terkenal dan wajib dikunjungi adalah Ruins of St. Paul's.Â
Ruins of St. Paul's adalah satu sisi dinding yang masih berdiri dari gereja yang menjadi bagian dari St. Paul's College yang terbakar di tahun 1835.Â