Mohon tunggu...
Rifki Feriandi
Rifki Feriandi Mohon Tunggu... Relawan - Open minded, easy going,

telat daki.... telat jalan-jalan.... tapi enjoy the life sajah...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

12 Hal Terpuji dari Lapangan Gasibu Baru

12 November 2016   15:27 Diperbarui: 12 November 2016   17:10 1422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lapangan Gasibu Bandung selesai renovasi | Foto: Rifki Feriandi

Perlihatkan kebolehanmu di sini | Foto: Rifki Feriandi
Perlihatkan kebolehanmu di sini | Foto: Rifki Feriandi
  • Pengetahuan geografis

Another geogrpahic lessons. Di area dekat dengan tiang bendera, lantainya ternyata ditata sedemikian rupa dengan nama-nama kota yang berada dalam provinsi Jawa Barat. Kuningan, Bogor, Tasikmalaya. Ini menambah pengetahuan anak-anak – dan dewasa – akan geografi sederhana secara fun. Meski sangat menyedihkan jika dalam waktu beberapa bulan saja beberapa lantai sudah terkelupas, tapi hey … setidaknya kita tahu bahwa Bekasi masih masuk Jawa Barat. Ups, punten.  

Apakah kotamu ada di sini? | Foto: Rifki Feriandi
Apakah kotamu ada di sini? | Foto: Rifki Feriandi
  • Ramah goweser

Yang ini mah cukup menggemaskan. Lapang Gasibu dulu juga sudah menyediakan tempat sepeda. Cuman sekarang ini, tempat sepedanya kekinian. Digantung gitu loh. Seperti yang biasa dilakukan goweser-goweser keren itu loh. Saya norak banget ya, tapi itu patut dipuji.

Sepeda itu digantung. Eh, gimana pengennya deng | Foto: Rifki Feriandi
Sepeda itu digantung. Eh, gimana pengennya deng | Foto: Rifki Feriandi
Itulah 12 hal yang saya pribadi puji dari Lapangan Gasibu baru. 

Tambahin satu lagi deh. Di dekat gorong-gorong, lingkar dalam jalur lari, tersedia juga jalan setapak dengan batu-batu kerikil kecil yang menonjol. Ini dimaksudkan untuk pijat refleksi. Jadi, lakukan secara benar ya. Lepas dulu sepatunya, baru nginjak batu. Ok. Kalo gak buka sepatu, suwer gak cool banget.

Jalur batu refleksi | Foto: Rifki Feriandi
Jalur batu refleksi | Foto: Rifki Feriandi
Lalu, kenapa lintasan lari yang berwarna biru itu tidak dipuji?

Sedikit personal sih alasannya, utamanya karena warnanya itu gejreng banget. Alasan lainnya, ya katanya tidak bisa menyalurkan air diserap tanah di bawahnya. Informasi itu saya dapat dari tukang yang sedang melakukan pekerjaan persiapan material jogging track beberapa minggu sebelumnya. Sedikit bukti adalah adanya genangan pada saat saya berkunjung saat itu setelah hujan.

Sebelum (kanan), sesudah (kiri) | Foto: Rifki Ferinadi
Sebelum (kanan), sesudah (kiri) | Foto: Rifki Ferinadi
Anyway, menutup tulisan, saya tampilkan sebuah foto yang menarik dari tulisan di punggungnya. Pesan penting buat Bobotoh Persib yang terdeteksi jomblo.

Persib nu aing. Ari aing nu saha? Sugaaaan | Foto: Rifki Feriandi
Persib nu aing. Ari aing nu saha? Sugaaaan | Foto: Rifki Feriandi
Persib nu aing? Ari aing nu saha?

Di sisi ini perlu call a frien deh. Eh, call Kang Emil saja :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun