Tujuan:
- Memberi kesempatan adik-adik mahasiswa untuk mempraktekkan ilmu yang ditimbanya dalam hal yang nyata, dalam hal ini terhadap proyek sangat dekat yang dilihat dan dilaluinya tiap saat
- Menyediakan ruang partisipasi kepada warga – dalam hal ini mahasiswa sebagai calon profesional – untuk bersuara mengemukakan pendapatnya secara langsung
- Merekatkan hubungan antara perangkat pemerintah dan institusi pendidikan
- Membantu pimpinan proyek untuk mendapatkan masukan dari publik terhadap kualitas pengerjaan proyek yang mungkin saja luput dari perhatian tim pelaksana proyek
- Mendapatkan proyek yang berkualitas dengan tujuan akhir efektifnya penggunaan sumber daya / dana, serta hasil akhir proyek yang sustainable - berkelanjutan.
- Menjadi pilot project sebagai acuan keterbukaan dan keterlibatan warga dalam pengawasan pembangunan
Hadiah: Dipilih 3 pemenang saja, dan hadiah disesuaikan budget. Rasanya, hadiah tidaklah utama. Sebuah “panggung” buat mahasiswa atau warga berpatisipasi secara nyata sejatinya lebih penting.
Saya piker, ide itu sesuai dengan keterbukaan yang didengung-dengungkan Kang Emil, serta mengajak warga berperan serta secara aktif.
Sakitu usulan sim kuring teh, Kang. Bilih aya luhur saur bahe carek , tutur nu teu ka ukur, laku lampah nu teu merenah, nyungkelit dina ati tugeunah dina manah, mugia tiasa dihapunten.
Rifki
Warga biasa, pensiunan muda :)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!