Mohon tunggu...
Rifki Feriandi
Rifki Feriandi Mohon Tunggu... Relawan - Open minded, easy going,

telat daki.... telat jalan-jalan.... tapi enjoy the life sajah...

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Keren, Ternyata Bogor Punya Kaos Kata-kata Sendiri!

23 September 2016   08:03 Diperbarui: 23 September 2016   08:15 1123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kemasan kaos Unchal yang keren | Foto: Rifki Feriandi

Kaos kata-kata sudah cukup lama muncul. Yang paling terkenal mungkin adalah Kaos Joger, Bali dan Kaos Dagadu Jogja. Bandung pun ternyata punya. Dan ternyata, Bogor pun punya loh.

Saat berkunjung ke Botani Square, Bogor, penulis melewati area Dekranasda Kota Bogor. Di gerai itu, ditemui kaos-kaos  dengan desain dan kata-kata lucu. Coba simak kata-kata yang ditemui di bagian depan kaos-kaos yang penulis baca.

  • 'Bandrek Susu' - dengan desain memplesetkan Heineken
  • 'Badjighoer' - dengan desain bir bintang Ditambahi juga kata-kata 'koeloeb tjaoe - papais haneut'
  • 'From Bogor with Rain'
  • 'Pitnah' - kata-kata yang melegenda. 'Kata siapa orang sunda ga bisa nyebut 'F''
  • 'Urang Bogor mah memang gitu. NGANGENIN'
  • 'Buitenzorg since 1482' - merujuk nama Bogor jaman dulu

Satu lagi yang tidak lepas dari perhatian, kaos bertuliskan 'Unchal'. Ya, kaos kata-kata ini dikenal dengan nama kaos Unchal. Unchal adalah brand perusahaan yang memproduksi kaos ini. Unchal diambil dari kata bahasa sunda 'uncal' yang berarti 'kijang'. Ya, uncal adalah binatang yang sangat akrab bagi orang Bogor, bahkan menjadi identik dengan Istana Bogor. Masyarakat bisa menyaksikan banyak sekali uncal - dan bisa memberi makan - dari pagar istana.

Kaos Unchal pilihan penulis | Foto: Rifki Feriandi
Kaos Unchal pilihan penulis | Foto: Rifki Feriandi
Pilihan penulis untuk dibeli adalah kaos dengan desain kata-kata yang membuat penulis tersenyum: Hard.Doll.In. Tanpa penjelasan lebih lanjut, desain kaosnya sangat lucu hanya bagi yang mengerti bahasa Sunda. Kaos kedua yang dibeli adalah plesetan logo Levis. 'Lavi's Bogor. Terkenal sejak talas ketemu terigu'.

Seperti umumnya kaos kata-kata sejenis, Unchal pun menjual kata-kata yang lucu bukan saja dari desain kaos depannya, tapi bahkan sampai dengan hal-hal kecil. Termasuk di sini adalah mengenai ukuran:

  •  XS : x-tra sempit
  • S: sempit
  • M: mahi
  • L: longgar
  • XL: x-tra longgar
  • XXL: xumpah x-tra longgar.

Ukuran kaos Unchal | Foto: Rifki Feriandi
Ukuran kaos Unchal | Foto: Rifki Feriandi
Awalnya ada sedikit kekecewaan menyangkut tidak 'optimum'nya kelucuan kata untuk ukuran. Keinginan pribadi penulis adalah menggunakan kata 'sereg' untuk 'S' dan 'logor' untuk 'L', mengikuti bahasa Sunda. Tapi bisa jadi keputusan penggunaan kata 'sempit' dan 'longgar' adalah sengaja agar mudah dipahami.

Hal lain yang menyenangkan pembeli kaos Unchal adalah kemasan tiap kaosnya yang keren, yaitu kota persegi panjang dari karton. Desain kotaknya pun menarik. Satu sisi berwarna merah coklat dan hitam dengan kata-kata jelas 'Unchal, oleh-oleh kaos Bogor'. Sisi yang lain berisi alamat kekinian, mulai dari facebook, twitter, instagram, pinterest, BB, WA, telepon dan website. Paling bawah tidak lupa dicantumkan '100% aseli jieunan urang Bogor'. Tidak lupa tanda recycle dan peringatan bahwa kertasnya bisa dipakai untuk keperluan lain.

Kemasan kaos Unchal yang keren | Foto: Rifki Feriandi
Kemasan kaos Unchal yang keren | Foto: Rifki Feriandi
Sementara itu sisi panjang yang lain berisi ukuran kaos dan beberapa peringatan lucu dalam bahasa Sunda.

Kedah diperhatoskeun (harus diperhatikan)
Tong diseuseuh mun can bau kesang (jangan dicuci jika belum bau keringat)
Seuseuh sorangan tong nitah mitoha (cuci sendiri, jangan menyuruh mertua)
Tong dipoe mun keur hujan, da moal garing (jangan dijemur saat huja, ya gak akan kering)

Sisi ini diakhiri dengan sebuah puisi:

Istana Bogor makin kesohor
Kebun Raya selalu terbuka
Puncak Pass tak kenal panas
Hujan pastibakan berhenti
dan senyum kami selalu menanti
Ayo kitabke Bogor lagi

- Mang Unchal

Sisi panjang kotak | Foto: Rifki Feriandi
Sisi panjang kotak | Foto: Rifki Feriandi
Kotak ini ditutup - pada sisi kecil penutupnya - dengan sedikit pesan dalam bentuk pantun.

Mang Soleh pergi berburu

Cieeeh punya kaos baru

Penutup nya pun keren | Foto: Rifki Feriandi
Penutup nya pun keren | Foto: Rifki Feriandi
Dekranasda mengangkat usaha mikro dan kecil

Kaos Unchal bisa ditemui di galeri Dekranasda di Botani Square Bogor. Jika mengambil arah masuk dari parkiran P2, kaos Unchal bisa ditemui di area sebelah kanan, tidak begitu jauh dari pintu masuk.

Galeri Dekranasda Kota Bogor di P2 Botani Square Bogor | Foto: RIfki Feriandi
Galeri Dekranasda Kota Bogor di P2 Botani Square Bogor | Foto: RIfki Feriandi
Kaos Unchal termasuk satu di antara sekitar 100an usaha kecil dalam binaan Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Kota Bogor. Dekranasda memberi bimbingan kepada pengusaha-pengusaha mikro dan kecil yang bergerak dalam bidang kerajinan - sehingga produk-produknya bisa lebih dikenal dan dibeli masyarakat.

'Unchal termasuk usaha yang mulai menaik. Dekranasda mencoba membantu pembinaan usaha kecil itu sejak empat tahun lalu', begitu penjelasan Dewi Kurniasari,  Wakil Sekertaris Dekranasda Kota Bogor saat ditemui penulis. Menurut Dewi, pembinaan dari Dekranasda terhadap para perajin - bukan saja perajin Unchal - dilakukan dalam berbagai bentuk. 

'Upaya-upaya yang telah dilakukan Dekranasda Kota Bogor dalam membantu pengrajin melalui kegiatan-kegiatan dari hulu ke hilir yaitu mulai dari memberikan.pelatihan-pelatihan manajemen keuangan, pelatihan kualitas produk, fasilitasi perijinan, fasilitasi pembiayaan dari perbankan utk penguatan permodalan sampai membantu promosi dan memperluas akses pemasaran. Fasilitasi pemasaran dilakukan melalui berbagai media seperti media cetak dengan berkerjasama dengan koran-koran lokal dan majalah promosi, media elekttonik kerjasama dengan RRI Bogor dan TV lokal, media online kerjasama dengan toko-toko online dan memiliki website sendiri, media pameran permanen seperti galeri yang bekerjama drngan botani square dan media pameran temporer melalui keikutsertaan pada pameran skala lokal, regional, nasional sampai internasional', demikian menurut perempuan berjilbab ini.

Dewi Kurniasari - Wakil Sekertaris Dekranasda Kota Bogor - di antara kerajinan-kerajinan | Foto: Dewi Kurniasari
Dewi Kurniasari - Wakil Sekertaris Dekranasda Kota Bogor - di antara kerajinan-kerajinan | Foto: Dewi Kurniasari
"Saya berharap setidaknya ini adalah bukti bahwa Dekranasda Kota Bogor dapat berperan nyata dalam mendukung gerakan bangsa untuk mengenal, mencintai dan bangga memakai produk buatannya sendiri". 

Semoga kreatifitas dan kerajinan dari pelaku ekonomi mikro dan kecil akan terus bermunculan dan disukai konsumen.

Dekranasda Kota Bogor ikut dalam Pameran Fashion & Craft di JHCC Hall A. Kerajinan-kerajinan hasil karya perusahaan micro dan kecil yang dibina Dekranasda Kota Bogor bisa dilihat di stand no. 100 - 101. Silakan datang dan kagumi serta beli hasil kerajinan anak bangsa sendiri.

Stand Dekranasda Kota Bogor di JCC | Foto: Dewi Kurniasari
Stand Dekranasda Kota Bogor di JCC | Foto: Dewi Kurniasari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun