Pidio mudah sekali digunakannya, semudah Anda menggunakan jari dan semudah Anda berbagi. Jika kita menemukan video yang menarik, kita tinggal tonton video itu dan lalu bagikan di fesbuk. Apa yang dibagikan di facebook itu akan otomatis terekam dan terurutkan dalam akun Pidio. Dengan demikian, suatu saat kita ingin melihat video yang pernah dishare, kita bisa dengan gampang menelusurinya. Bahkan, untuk memudahkan pengguna, Pidio pun memiliki fasilitas mengkategorikannya.
'Karena gak semua orang bisa bikin video keren, tapi semua orang bisa mengumpulkan dan berbagi video-video yang keren'.
Itulah yang menjadi slogan awal pengembangan Pidio. Namun, tentunya Pidio tidak berhenti di sini saja. Selain grafis, tampilan dan fitur-fiturnya yang keren dan memikat, Pidio ternyata memiliki road map pengembangan yang keren punya yang tentunya sangat menarik untuk terus dinantikan.
Dari bocoran yang penulis dapat, Pidio akan terus berkembang sangat menarik sehingga memberi manfaat yang jauh dari hanya sekadar aplikasi berbagi video saja.
Aplikasi besutan anak negeri berciri lokal berfungsi global
Aplikasi yang soft-launchnya dilakukan tanggal 27 Juli 2016 itu, menarik pula dilihat dari sisi pengembangnya.
Aplikasi ini didevelop oleh seorang Satyo Nugroho, sarjana lulusan Institut Teknologi Bandung. Ayah seorang putri semata wayang yang sedang berkuliah di Melbourne dan suami dari seorang dosen sebuah perguruan tinggi di Jakarta ini adalah owner serta Direktur PT Teknologi Multimedia Indonesia, http://www.pure-technology.net. Perusahaan ini bergerak di pengembangan aplikasi mobile dan internet. Salah satu aplikasi yang pernah perusahaan itu kembangkan adalah Indosat MyCare.
Berikut percakapan penulis dengan developer Pidio itu.
Apa kira-kira latar belakang menarik sampai memiliki ide membuat Pidio?