Â
Can do attitude
 [caption caption="Diskusi kelompok mahasiswa"]
Terkadang, dengan seorang initiator yang memulai langkah pun belum tentu membuat aktivitas berjalan lancar. Ada kalanya tidak banyak yang mau menjadi seorang ketua kelompok. Banyak alasan untuk menolak menjadi seorang ketua. Di sisi ini seseorang yang menawarkan diri sebagai ketua kelompok atau posisi-posisi yang lain adalah seseorang yang patut diacungi jempol. Tindakan mereka bisa memperlancar aktivitas untuk mempercepat meraih hasil. Itulah sikap yang diistilahkan memiliki can do attitude – sikap siap melakukan apa pun yang terbaik bagi kelompok.
Can do attitude sangat bagus diterapkan dalam pekerjaan. Sikap ini diartikan bahwa seseorang tidak melulu melakukan sesuatu pekerjaan yang sesuai bidang atau scope pekerjaannya. Orang seperti ini akan membawa banyak hal-hal segar berupa inisiatif-inisiatif yang baru dan berbeda. Dan dalam banyak hal, sesuatu seperti ini akan sangat menunjang kepada performa yang baik.
Partisipatif
Dan juga yang tak kalah menarik dalam kerja kelompok adalah bagaimana anggota berpartisipasi. Ada yang berkelompok, ada yang ngobrol, ada yang aktif, ada yang diam dan ada yang manut. Kadang kerja kelompok dipraktekkan sebagai satu orang bekerja, yang lain berkelompok. Atau kerja sama dipraktekkan sebagai satu orang bekerja, yang lain cuman bersama-sama. Keberhasilan mencapai tujuan dalam kelompok dengan baik akan sangat ditunjang oleh partisipasi aktif para anggotanya. Debat hangat antara anggota kelompok sejatinya adalah cerminan munculnya partisipasi dari anggotanya.
Dalam dunia pekerjaan, partisipasi kita akan menentukan arah posisi kita.
Dari observasi seperti itu, penulis melihat bahwa sebuah aktivitas sederhana seperti kerja kelompok sebenarnya adalah wadah yang nyata bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri menghadapi kenyataan hidup selanjutnya berupa kehidupan pekerjaan.
Â
Leadership skill penting, karenanya, berorganisasilah, baik skala besar atau kecil