Mohon tunggu...
Rifki Feriandi
Rifki Feriandi Mohon Tunggu... Relawan - Open minded, easy going,

telat daki.... telat jalan-jalan.... tapi enjoy the life sajah...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Serunya Mempersiapkan Kelas Inspirasi Anak SD di Mataso

21 Juni 2015   18:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:37 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelas inspirasi dari organisasi kelas inspirasi resmi (https://wisnusumarwan.files.wordpress.com)

Dari youtube, penulis lalu menyimpulkan bahwa umumnya kelas inspirasi profesi untuk anak SD dilakukan dengan cara permainan karakter dengan menggunakan pakaian dengan profesi yang akan dibawakan. Misalnya jika profesi dokter, maka acara dibawakan dengan menggunakan baju putih dokter dan stetoskop. Atau untuk profesi pedagang dipakai permainan jual beli. Aaargh. Pusing pala barbie. Baju dokter tidak punya. Topi polisi atau baju proyek pun tiada. Apalagi rencananya profesi yang akan dikenalkan pun tidak hanya satu. Masa mau nyewa baju  dari semua profesi.Mana waktu pelaksanaan makin dekat lagi.

Buah pala buah kedondong. Gimana dong?

Bulan puasa bawaannya laper. Gak ada cara, jadilah MacGyver.

(McGyver adalah tokoh film yang selalu memiliki solusi dalam segala kondisi mefet ..eh mepet. Dan McGyver masa kini tidak lain dan tidak bukan adalah ...Om Google).

MacGyver: film di era 80an

Ya, akhirnya penulis putuskan untuk memilih saja figur-figur profesi yang akan  dibawakan nanti, dan mencari foto-fotonya dari mesin pencari google. Foto-foto itu lalu dicetak serta dilaminating untuk nanti dibawakan sebagai pengganti slide presentasi. Sisanya adalah improvisasi penulis dalam memberikan informasi secara verbal sehingga audiens tertarik dan memahami. Dan bukankah itu tugas dan pekerjaan seorang guru?

Inilah profesi-profesi yang akan dibawakan: ilmuwan, insinyur, tentara, pemain bola. Untuk membuat akhir acara kelas inspirasi ini menarik, penulis lalu mengikuti langkah tips-tips dari kelas inspirasi resmi di youtube, berupa membuat pohon profesi. Penulis membuat garis-garis mirip pohon, dan lalu menempelkan kertas tempel berwarna membentuk daun-daun.  Pada kertas berbentuk daun itulah nantinya anak-anak diminta menuliskan profesi yang menjadi cita-citanya.  Agar pelaksanaannya lancar, penulis sengaja menyiapkan potongan-potongan kertas yang sudah dibentuk menjadi daun itu ke dalam sebuah plastik, bersama dengan sebuah spidol dan lem untuk menempel daun-daun itu. 

 Secarik kertas berpola pohon untuk kegiatan akhir  Deg-degan kala menunggu saatnya tiba, karena suwer penulis tidak memiliki latar belakang pendidikan, dan bahkan  tidak pernah mengikuti pendidikan sebagai relawan kelas inspiratif resmi. Apa yang akan dilakukan adalah murni otodidak, belajar sendiri, dengan bermodal keberanian dan "bakat dan cita-cita terpendam" menjadi guru. Detak jantung makin kencang karena penulis selama ini dilihat sebagai orang yang serius, sulit bercanda, dan bergaul dalam  pekerjaan dengan orang-orang dewasa, sehingga ditakutkan tidak terjadinya komunikasi yang bagus dengan anak-anak di level sekolah dasar. But...anyway. Ternyata apa yang terjadi justru sangat seru. Cekidot cerita selanjutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun