Terngiang pula perkataan dari seorang sahabat, Aulia Gurdi, dalam tulisannya. “Yakinlah, Tuhan mengirimkan mereka bukan kebetulan. Dari kehadiran mereka kita bisa belajar banyak hal untuk bisa naik kelas menjadi manusia yang lebih baik”. Beliau melanjutkan, “Sebagaimana mereka yang buta tak bisa dipaksa melihat, atau mereka yang tuli tak bisa dipaksa mendengar…seperti itu pulalah anak bekebutuhan khusus ingin diterima sebagaimana adanya…karenanya lihatlah lebih dekat…dan kau akan mengerti…”
“Saya, anda, sama belajarnya pada sekolah kehidupan ini. Saya percaya setiap kita adalah master piece yang dicipta Tuhan begitu istimewa, lengkap dengan daya lentur menghadapi kerasnya tempaan hidup” – Aulia Gurdi
“Never bend your head. Hold it high. Look the world straight in the eye.” – Hellen keller
“I was slightly brain damaged at birth, and I want people like me to see that they shouldn’t let a disability get in the way. I want to raise awareness – I want to turn my disability into ability.” ~ Susan Boyle
Salam
Helen Keller: dilahirkan buta dan tuli, namun menjadi orang buta-tuli pertama yang meraih gelar sarjana
Aulia Gurdi: ibu rumah tangga dan menjadi penulis di Kompasiana yang memiliki anak penderita Autis, aktif menyuarakan pemahaman akan anak berkebutuhan khusus
Susan Boyle: peserta British Got Talent yang membalikan penilaian negatif penonton atas penampilannya dengan suaranya yang memukau
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H